Daerah

Diduga Ketua Kelompok PKH di Desa Pekon Dadimulyo Tanggamus Potong Dana Hingga Rp 600 Ribu

×

Diduga Ketua Kelompok PKH di Desa Pekon Dadimulyo Tanggamus Potong Dana Hingga Rp 600 Ribu

Sebarkan artikel ini
Kabupaten Tanggamus
Suasana saat konfirmasi dirumah kediaman narasumber KPM PKH di Desa Dadimulyo, Kecamatan Wonosobo, Kab. Tanggamus. Senin 16/1/2023. (Foto : Janak/Lensanusantara)

Tanggamus, LENSANUSANTARA.CO.ID – Program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan warga tidak mampu melalui Program Keluarga Harapan (PKH), diwarnai sikap tidak terpuji oknum ketua kelompok lantaran diduga telah melakukan pemotongan dana.

Berdasarkan penelusuran, didapat laporan mengkhawatirkan dari sejumlah warga mengenai dugaan praktik pemotongan bantuan itu, khususnya di Pekon Dadimulyo, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus. Senin (16/1/2023).

Example 300x600

Para penerima manfaat bantuan di Dadimulyo mengeluh hingga akhirnya buka suara, karena bantuan dana yang seharusnya diterima utuh, sebaliknya justru malah diduga dipotong Warsinah oknum ketua kelompok disaat dana bantuan PKH cair.

Joko, salah seorang warga anak dari Wariem Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program PKH Pekon Dadimulyo mengatakan, bahwa untuk pencairan bantuan PKH saat ini sebesar Rp 1.200.000. per tiga bulan namun yang diterima ibunya pada pencairan ini hannya sebesar Rp600 ribu.

“Ibu saya hanya dapat Rp. 600 ribu bang, sedangkan menurut informasi dari salah satu pengurus PKH yang disini ibu saya dapat Rp1.200.000, pas saya tanya sama Ibu Warsinah ketua kelompok dia jawab “iya mas saya lupa”(menirukan warsinah),” terangnya.

Joko juga menjelaskan bahwa kartu ATM PKH tersebut selalu ditahan oleh Warsinah selaku ketua Kelompok PKH tersebut. Joko juga mengatakan setiap pencairan pihaknya tidak pernah diberi tahu struk pencairan, jadi ia tidak pernah tau berapa jumlah uang PKH yang ditranfer oleh pemerintah, ia hannya terima uang berapa pun yang diberikan oleh ketua kelompok kepada ibunya, karna setiap pencairan Warsinah (ketua kelompok) yang mencairkan atau yang menarik uang dari ATM.

“Kartu ATM ditahan sama Warsinah bang gak dikasih ke kami, baru kemaren dikasih ke kami karna dah ribut bang, setiap cair gak pernah kita dikasih struknya jadi kita gak tau berapa yang cair, penting kalo pas udah cair kita dipanggil ‘ni duitmu cair’ jadi yang kita terima ya berapa aja yang dikasih, kan dia terus yang narik duitnya,” pungkasnya.

Dipihak lain Warsinah (Ketua kelompok PKH) Pekon Dadimulyo yang didampingi anak laki-lakinya saat dikonfirmasi dirumah kediamannya ia membantah, ia (Warsinah) mengatakan bahwa itu bukan potongan, dan menurutnya semua masalah sudah selesai dan ia juga mengatakan uangnya sudah dikembalikan namun belum diterima.

“Wah, itu semua tidak benar mas, saya tidak motong dana,dan sebenarnya masalah sudah selesai lagian juga duitnya sudah saya kembalikan tapi belum diterima,” bantahnya.(Janak/Tim)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.