Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kepala BKKBN RI Dr. H.C dr. Hasto Wardoyo, sp. OG (K) program J – Komandan pelaksanaan KB-MKJP bekerja sama dengan RSD dr. Soebandi Jember dan BKKBN Provinsi Jawa Timur program susuk dan KB secara gratis, Selasa (31/1/2023).
Sementara itu Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan, akan melakukan verifikasi faktual lagi di bulan Februari ada hari timbang dan memberikan vitamin A.
“Tahun 2023 fokus penurunan stunting tidak boleh tidak wajib stunting, AKI AKB dan peningkatan gizi. Karena ini program berkolaborasikan 15 OPD menjadi satu menyelesaikan persoalan stunting,” kata Bupati Hendy.
Menurut Kepala BKKBN RI Dr. H.C dr. Hasto Wardoyo, kita harus fokus untuk menurunkan kemiskinan ekstrim dan angka stunting juga kematian ibu dan kematian bayi ini harus turun dengan baik target di 2024.
“Tetapi SDGS 2030 juga targetnya cukup menantang, karena harus kematian bayi harus turun dengan kontrasepsi yang baik,” ungkap Kepala BKKBN RI, Hasto.
Selanjutnya, kita punya program untuk Keluarga Berencana Rumah Sakit, dan terima kasih RS Soebandi sudah punya program PKPRS kalau rumah sakit mau cari izin syaratnya harus punya pelayanan PKPRS.
“Kemudian ada pasang susuk pasangan yang secara rutin, kita gencarkan sehabis melahirkan 40 ribu itu kalau bisa pasang KB. Sehingga pasang susuk yang bagus kalau belum, memakai kondom atau pil kalau anaknya banyak bisa steril semua di gratiskan,” tuturnya. (Dri)