Berita

Perwakilan Punguan Borsak Mangatasi Lakukan Klarifikasi ke RSUD Sidikalang Dairi

×

Perwakilan Punguan Borsak Mangatasi Lakukan Klarifikasi ke RSUD Sidikalang Dairi

Sebarkan artikel ini
Kabupaten Dairi
Dirut RSUD Sidikalang bersama perwakilan dari Punguan Borsak Mangatasi saat mengunjungi seorang ibu yang kehilangan anak dalam kandungan, Jumat, 3/2/2023.

Dairi, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sambil berbaring diranjang di ruang perawatan Mawar, NN seorang ibu yang kehilangan anak dalam kandungan tersenyum menyambut saat dikunjungi dr. Pesalmen Saragih Dirut RSUD Sidikalang bersama Redi Antonius Nababan perwakilan dari Punguan Borsak Mangatasi, Jumat, 3/2/2023 sekitar pukul 16.30 WIB.

Setelah tindakan operasi caesar selesai dilakukan untuk mengangkat bayinya yang sudah meninggal dalam kandungan. Dan demi menjaga kondisi kesehatan NN, sebagian awak media dilarang masuk dan harus menunggu di luar.

Example 300x600

Operasi caesar tersebut berhasil dilakukan setelah pihak RSUD Sidikalang diwakili Dirut RSUD, Pesalmen Saragih yang turun langsung mengunjungi NN diruangan VK memberikan motivasi dan dorongan mental kepada NN.

Sekitar pukul setengah 12.00 WIB siang terlihat beberapa orang keluarga NN duduk berkumpul disamping ruang operasi. Kemudian sekitar pukul 12.05 WIB, 3 orang perawat membawa NN keluar dari ruang operasi. NN yang terbaring di atas tempat tidur didampingi suaminya dibawa menuju ruang Melur ruang perawatan selanjutnya setelah selesai dioperasi.

Saat diminta pendapatnya setelah keluar dari ruang perawatan NN di gedung Melur, Redi Antonius Nababan perwakilan Punguan Borsak Mangatasi mengatakan, kedatangannya di RSUD ingin melakukan klarifikasi setelah mengetahui kejadian tersebut dari berita yang terbit di beberapa media online.

“Sesuai arahan wakil ketua tadi bagaimana petunjuk klarifikasi dulu lah. Apabila terjadi suatu hal agar kita Surati Kemenkes,” ujar Redi.

“Tapi kami lihat pun mereka, NN beserta keluarganya tidak ada masalah. Mereka sudah berhati dingin, tidak ada masalah. Dari pihak Rumah Sakit pun tidak ada masalah, yah puji Tuhan itu yang kita harapkan. Dan puji Tuhan juga pasien keadaannya sehat, dan memang sudah ditunjukkan memang, senyumnya itu tadi sangat luar biasa. Itu yang jadi harapan kita pelayanan maksimal,” tambah Redi yang tampak seperti puas melihat keadaan NN yang terlihat sehat setelah menjalani operasi caesar saat tersenyum menyambut kunjungan Redi perwakilan dari Punguan Borsak Mangatasi dan Pesalmen Saragih Dirut RSUD Sidikalang dikamar tempatnya dirawat.

Saat dimintai pendapatnya apakah hal tersebut akibat miskomunikasi, Redi tidak membantah dan membenarkannya. “Itu pada dasarnya, tapi perlunya memang kita mengedukasi. Edukasi itu yang perlu pada dasarnya. Edukasi pada kita semua, edukasi pada pihak rumah sakitnya, kepada pasiennya. Kita tidak membela si A ataupun si B. Mencari sebuah kedamaian lah, kita ndak perlu mencari siapa yang salah dan benar. Kalau mencari siapa yang salah Ndak ada titik temu nya,” tutup Redi Antonius Nababan perwakilan dari Punguan Borsak Mangatasi kepada Lensanusantara.co.id.

Sementara itu, Jetra Bakkara Humas RSUD dan Pesalmen Saragih Dirut RSUD menolak menceritakan kronologi kejadian. “Kami hanya ingin berfokus pada pemulihan ibu NN dan memastikan ibu NN sehat pasca operasi dilakukan,” ungkap Jetra.

“Sudahlah, nanti akan ada hati dan pihak-pihak yang terluka bila harus melihat kebelakang lagi. Kita harus menjaga hati mereka pasien dan keluarganya yang sedang bersedih akibat kemalangan ini. Dan kami sebagai fasilitas kesehatan juga sangat dan sangat tidak menginginkan kejadian kejadian seperti ini terjadi. Lebih baik kita ambil jalan terbaik, lebih baik kita fokus pada kesehatan si ibu saja. Dan kami RSUD memfasilitasi tindakan operasi dan perawatan pasien sampai sembuh. Kita akan bertanggung jawab penuh hingga kesehatan pasien benar benar pulih kembali,” terang Pesalmen Saragih Dirut RSUD.

Untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis kandungan atau dokter obgin nantinya akan didatangkan dokter 2 lagi dokter spesialis kandungan yang akan bekerja di RSUD Sidikalang. “Karena sesuai dengan MoU kami dengan USU bahwa nanti Senin 6 februari sudah datang dokter obgin dari USU, PPDS Stasi akhir lah. Jadi itu PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) artinya kalau macam kami dokter spesialis kalau sudah sampai diakhir pendidikannya akan ditempatkan di daerah daerah selama 6 bulan sesuai program Kemenkes. Nah, itu sudah sangat membantu kami. Dan mudah mudahan tidak ada halangan dia sudah mulai bekerja hari Senin depan,” tambah Pesalmen.

Lebih dalam dr. Pesalmen menjelaskan selain dari USU akan ada juga dokter spesialis kandungan dari RSUD Salak, Kabupaten Pakpak Bharat yang nantinya juga akan diberdayakan di RSUD Sidikalang. “Ini sudah langsung Pak Bupati meminta bantuan Bupati Pakpak Bharat dan sudah menyurati untuk meminta bantuan dokter spesialis kandungan dan tinggal menunggu proses karena dokternya sudah bersedia. Kalau sudah beres administrasi dari sana langsung kita berdayakan di RSUD Sidikalang,” jelasnya.

“Nantinya dokter spesialis kandungan yang dari RSUD Salak akan bekerja di dua tempat RSUD Salak dan RSUD Sidikalang. Dan itu tidak jadi masalah karena kita dokter spesialis memiliki 3 STR atau Surat Tanda Registrasi Dokter.” tutup Dirut RSUD Sidikalang dr Pesalmen Saragih M.Ked (Clinpath), Sp.PK.,” pungkasnya. (Mula)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.