Kaur, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kecamatan Luas Kabupaten Kaur tampaknya luput dari perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur. Hal ini dirasakan kurangnya pembangunan infrastruktur yang di bangun oleh Pemda Kaur beberapa tahun terakhir.
Diketahui mayoritas warga Kecamatan Luas bertahan dan menyabung hidupnya dengan bertani di ladang maupun di sawah, akses jalan yang bagus, lancar menuju ladang dan sawah salah satunya harapan warga. Sebagian infrastruktur yang dianggap penting yaitu jembatan, lantaran kecamatan luas berada di daerah perbukitan yang banyak sungai dan anak sungai yang harus di lewati untuk menuju lahan pertanian.
Beberapa tahun terakhir terjadi sebuah musibah besar putusnya jembatan gantung di Desa Kepahyang, Kecamatan Luas yang menyebabkan bebarapa diantaranya warga sedang melintas menjadi korban. Jembatan tersebut pernah di bangun kembali pada tahun 2021 namun putus kontrak dan di tahun 2023 kabarnya akan di bangun kembali.
Kejadian itu karena sudah buruknya jembatan saat itu. Sama halnya dengan kondisi jembatan gantung yang menuju lahan pertanian di Desa Benua ratu Kecamatan Luas sekarang ini sudah banyak besi penyangga lepas karena besinya sudah lapuk termakan usia, Memang belum putus tapi jika di biarkan kejadian berkemungkinan akan terulang kembali.
Jembatan gantung yang terletak di Desa Benua Ratu Kecamatan Luas ini di bangun oleh Pemda Bengkulu Selatan jauh sebelum mekarnya Kabupaten Kaur, menurut data yang dihimpun Jembatan ini dibangun pada Tahun 1987 dan belum pernah di lakukan rehan berat yang ada rehab ringan, Dilihat sisi tali seling bagian atas sudah lapuk dan berkarat tebal. Kini warga semangking takut dan waspada saat melintas.
Masyarakat Kecamatan Luas merasa di bohongi dengan janji politik para pemimpin Kabupaten Kaur dan janji politik Caleg DPRD Kaur saat berkampanye, Bahwa jika mereka terpilih maka kebutuhan infrastruktur terutama bidang pertanian akan di bangun atau di perbaiki. Hal ini dilontarkan Asnawi Puasa sebagai tokoh masyarakat Kecamatan luas saat ditemui di kolam ikan miliknya, Kamis (9/2/2023).
“Sampai sekarang tidak ada respon nyata Pemerintah Daerah Kaur dan anggota DPRD Kaur yang terpilih pada dapil 1. Terbukti jembatan gantung sudah lapuk di Desa Benua Ratu tidak kunjung di rehab, Apa mau menunggu putus lagi baru di perbaiki. Artinya kita di bohongi sama mereka.” ujarnya
Lebih lanjut Asnawi Puasa yang juga pernah menjadi kader partai golkar ini menilai, Pemerintah Kaur saat ini tebang pilih dalam memetakan pembangunan di Kabupaten Kaur.
“Saya rasa kebijakan Pemerintah Daerah Kaur selalu kita dukung, namun saya liat ada apa dengan Kecamatan Luas. Kok timpang sekali pembangunanya di banding Kecamatan Lain. Bukankah Kecamatan Luas bagian dari Kabupaten Kaur, waduh kalau seperti ini ” Menangis” kita. Saya rasa kedepan tolong bantu kami demi kelancaran masyarakat untuk dalam mencapai impiannya,” ucapnya. (SMI)
