Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Program Jamban Sehat yang di canangkan Pemerintah di Kabupaten/Kota di Indonesia, dengan tujuan merubah karakter masyarakat desa untuk hidup sehat terus dicanangkan.
Sama halnya di Kabupaten Banjarnegara, demi menyukseskan program Jamban Sehat, Lucia Tri Harso selaku Ketua TP PKK Banjarnegara yang sekaligus istri Pj. Bupati Banjarnegara, terjun ke desa – desa penerima program tersebut guna meresmikan dan meletakan batu pertama dalam kegiatan yang di pelopori oleh Pemdes dan TP PKK Desa, Rabu (15/2/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Lucia mengatakan, program Jambanisasi Sehat sangat membantu masyarakat yang selama belum mempunyai Jamban di rumahnya.
“Hari ini kita mendatangi dua Desa, yaitu Mandiraja Wetan dan Simbang, Program Jamban Sehat ini kita utamakan masyarakat yang rumahnya belum ada jamban, tujuannya untuk merubah image masyarakat dan mengajak mereka untuk membiasakan pola hidup sehat, misalnya yang biasanya buang air besar sembarangan, dan setelah dapat bantuan jamban tidak lagi Buang Air Besar (BAB) sembarangan, sehingga dirinya dan lingkungan tetap terjaga kesehatannya,” ungkap Lucia.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Simbang Satim, menurut dirinya program Jamban Sehat tersebut bertujuan membantu masyarakat, tidak hanya di segi kesehatan juga dalam segi lainnya.
“Semoga masyarakat yang menerima bantuan Jamban bisa dimanfaatkan dengan baik, dan saya selaku Kades Simbang berpesan kepada warga yang menerima bantuan ataupun tidak, mari kita bersama – sama membiasakan hidup sehat mulai dari kita sendiri serta lingkungan, dan saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Bupati yang hadir dan meresmikan program Jamban Sehat di Desa kami,” ungkap Kades Satim.
Siswo, salah satu penerima program Jamban Sehat saat ditemui lensanusantara.co.id mengucapkan. “Saya bersyukur sekali mendapatkan Jamban, karena selama ini memang belum punya, terimakasih saya ucapkan kepada Pak Kades dan lainnya, karena ini sangat bermanfaat sekali,” jelasnya.
Bantuan Jamban Sehat sendiri tidak hanya berupa kloset, namun bantuan kemanusiaan itu diwujudkan sebuah satu kamar mandi yang dibangun dari nol. (GN)
