Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bertempat di Gedung Jenderal Sudirman Kodim 0822 Bondowoso dilaksanakan Komunikasi Sosial dengan Keluarga Besar TNI semester l 2023. 16/03/2023.
Sambutan Dandim 0822 Bapak Letkol Arm Suhendra Chipta .M.T.r .Hanla
menegaskan, Pancasila sebagai penangkal aksi radikalisme. Sebab, di dalam Pancasila terkandung persatuan bangsa sebagai alat untuk menghadapinya.
“Karenanya, persatuan bangsa harus menjadi agenda utama kita semua, karena itu pondasi bangsa. Pancasila adalah kita, TNI adalah kita, termasuk organisasi kepemudaan seperti GM FKPPI adalah kita. Kita harus selalu mawas diri, kita harus bersama-sama dengan pemerintah, pemerintah tidak bisa sendiri menghadapinya,” tegasnya di depan para Undangan dan Pengurus GM FKPPI Bondowoso.
Dandim 0822/Bondowoso Letkol Arm Suhendra Chipta .M.T.r .Hanla
sangat terbuka menerima kritik dan saran semua pihak untuk membantu tugasnya dalam menjaga kedaulatan negara di tengah upaya provokasi kelompok yang berusaha memecah belah bangsa.
juga mengajak kader GM FKPPI menjadi tauladan dalam penegakan aturan perundangan dalam aktifitas berorganisasi, bermasyarakat dan bernegara.
“Kami meminta GM FKPPI melalui jaringan putra dan putri TNI Polri jadilah contoh memegang teguh perundangan dalam menjalani semua aspek kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Dandim 0822 menambahkan, “Agar semua pihak tidak terpancing provokasi yang memecah belah bangsa. “Provokasi dan pengkondisian itu terus terjadi untuk memancing emosi kita.
Letkol Arm Suhendra Chipta .M.T.r .Hanla. berpesan, “Kepada GM FKPPI untuk terus membantu program TNI Polri dan pemerintah dalam menjadi pioneer pemersatu bangsa yang menjadi agen civil society.
“Kita yakin jika kita bisa bekerja sama dengan baik akan bisa mengurangi ketegangan serta potensi konflik. Akhirnya civil society yang memang membantu menyelesaikan problem kebangsaan. Ini sudah dibuktikan di negara yang sudah matang demokrasinya
Dilanjutkan Sambutan Ketua FKPPI Bondowoso. Bapak. Drs. Agung Tri Handono SH. MM. Sekaligus Kepala Dispendukcapil Kab. Bondowoso berpesan
Digital ID atau Identitas Kependudukan Digital menjadi salah satu inovasi Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri untuk digitalisasi dokumen kependudukan yang saat ini digunakan oleh penduduk Indonesia ke dalam handphone baik itu berupa foto, ataupun QR Code.
dalam pengarahannya di berbagai kesempatan selalu meminta penerapan identitas digital dilakukan dalam beberapa tahap sebelum diterapkan pada masyarakat umum.
“Untuk tahap awal akan diterapkan pada pegawai di lingkungan Disdukcapil kabupaten/kota, selanjutnya pegawai ASN seluruh Indonesia.
Dalam IKD tidak hanya dokumen kependudukan KTP-el dan Kartu Keluarga secara digital namun terdapat dokumen lain yang secara otomatis dapat diakses misalnya kartu vaksin Covid-19, NPWP, informasi Kepemilikan Kendaraan, Surat Ijin Mengemudi, Informasi BKN (Badan Kepegawaian Nasional, BPJS, DTKS, serta Daftar Pemilih Tetap tahun 2024. (Ega).