Organisasi

Kebersihan, Keindahan Kedamaian Jargonnya PSHT Rayon Bendoagung

×

Kebersihan, Keindahan Kedamaian Jargonnya PSHT Rayon Bendoagung

Sebarkan artikel ini
PSHT Rayon Bendoagung
PSHT Rayon Bendoagung foto bersama setelah kerja bakti membersihkan lingkungan di Desa Setempat. Minggu, 19/3/2023. (Foto: Yanto/Lensa Nusantara)

Trenggalek, LENSANUSANTARA.CO.ID – Gotong royong merupakan salah satu warisan leluhur, yang masih sering dilakukan oleh masyarakat di era modern saat ini. Seperti halnya yang dilakukan warga anggota perguruan silat PSHT (persaudaraan setia hati terate) Rayon Desa Bendoagung, Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek, pada minggu (19/03/2023).

Example 300x600

Adapun pelaksanakan kerja bakti bertempat dilingkungan Rt 37 Rw 08 Dukuh Ndoyo Dusun Kedungdowo Desa Bendoagung Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek. Ungkap Imam Syafi’i Tokoh Muda PSHT.

Imam menjelaskan, kegiatan gotong-royong yang dilaksanakan Warga PSHT di lingkungan warga, merupakan salah satu bentuk upaya menjaga kebersihan, keindahan lingkungan dan kesehatan.

Lanjut menurut Imam, kegiatan gotong royong bersih lingkungan ini juga dalam rangka menjaga kekompakan warga, terutama menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.

“Saya berharap masyarakat untuk dapat kompak dalam kegiatan gotong royong, karena ini merupakan budaya bangsa sejak nenek moyang yang turun temurun dan perlu dilestarikan,”ucap Imam.

Keterlibatan PSHT rayon Bendoagung ini, merupakan wujud peran sertanya dalam kepedulian terhadap lingkungannya. Kegiatan ini bukan yang pertama mereka lakukan tapi sudah sering kali mereka ikut membantu dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Tokoh Muda PSHT rayon Bendoagung, Imam mengatakan, setiap anggota PSHT selain memiliki jiwa satri juga harus memiliki jiwa toleransi peduli terhadap lingkungan menjadi pribadi yang bermoral dan bersikap baik kepada siapapun.

“Kesatria itu harus memiliki jiwa yang luhur, Budi pekerti yang baik serta andap asor, pantang PSHT sombong dan ugal-ugalan,” ujarnya.

Sementara itu, Ahmad Tohir selaku sesepuh SH senior mengatakan, bahwa seorang pendekar bukan hanya dituntut piawai dalam memperagakan jurus -jurus silatnya saja, tetap juga harus pandai menjalin silaturahmi terhadap masyarakat baik sikap maupun berkomunikasi dengan baik.

“Dimanapun kaki dipijak, harus dapat memberikan manfaat yang positif bagi kehidupan sekitar kita,” tuturnya.

Kegiatan anggota PSHT yang mereka lakukan ini, mendapatkan apresiasi dari masyarakat atas kepeduliannya yang mau membantu dan mau terjun langsung untuk menjaga kebersihan lingkungan demi keindahan, kenyamanan dan kesehatan.

“Semoga apa yang mereka lakukan mendapatkan ridho dari Allah SWT dan menjadi cerminan bahwa PSHT dimanapun berada merupakan perguruan pencak silat yang bermartabat,” tegas Ahmad Tohir.(yan/mam)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.