Pemalang, LENSANUSANTARA.CO.ID – SMAN 1 Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah batal menyelenggarakan study tour tahun ajaran 2023 yang semula akan di selenggarakan sebelum puasa ramadhan dengan obyek tujuan Pulau Bali, tapi hingga sampai saat ini belum di selenggarakan, dengan alasan yang kurang jelas. Namun uang iuran sebesar Rp. 1.500,000 per-siswa belum di kembalikan.
Menurut Dian Kurniati, Humas SMAN 1 Bantarbolang, study tour yang sudah di rencanakan di batalkan karena tidak diijinkan oleh Pemerintah Provinsi dengan alasan tahun politik sehingga tidak diijinkan untuk studi tour ke luar wilayah.
“Kalau study tournya masih satu wilayah di perbolehkan, kalo keluar wilayah tidak di ijinkan” tuturnya.
Perwakilan dari para wali murid (nama kami rahasiakan) mengeluhkan kegagalan study tour ini, dikarenakan membuat anak-anak mereka kecewa.
“Padahal kami sudah bayar iuran Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), namun hingga saat ini uang tersebut belum dikembalikan oleh pihak sekolah,” ungkapnya.
“Sebentar lagi kan hari raya Idul Fitri, tentu kami para orang tua menghadapi banyak kebutuhan seharusnya, bila uang tersebut dikembalikan dulu karena study tour tidak ada kepastian,” imbuhnya.
“Kalau study tour tidak jadi dan belum pasti, harapan kami dari para wali murid berharap uang ( biaya ) untuk studi tour ya dikembalikan dulu,” harap dari salah satu wali murid.
Saat awak media mengkonfirmasi kepada kepanitian study tour SMAN 1 Bantarbolang pada hari Kamis (13/4/2023), Drs. Rustono sebagai ketua kepanitiaan study tour mengatakan bahwa study tour sementara ditunda karena ada himbauan dari Dinas terkait, bahwa sampai kurun waktu yang belum tentukan. Namun saat di tanya alasannya penundaan tidak memberikan jawaban dan saat ditanya bagaimana dengan uang yang sudah dibayarkan oleh siswa, ketua kepanitian melempar jawaban ke bendahara.
“Kalo masalah keuangan saya tidak tahu silahkan tanya ke bendahara,” katanya.
Sementara bendahara kepanitian study tour saat diklarifikasi, enggan menyebut namanya saat ditanya awak media membenarkan bahwa uang tersebut disimpan di Bank BPD dengan rekening pribadi atas nama dirinya.
“Kalau masalah uang saya jamin aman, saya simpan,” pungkasnya. (Alwi Assagaf)