Pemerintahan

Pemkab Bojonegoro Gencar Laksanakan Perlindungan dan Penyelamatan Arsip, 4.583 Lembar Telah Direstorasi Hasil Akumulasi 2019 Hingga 2022

×

Pemkab Bojonegoro Gencar Laksanakan Perlindungan dan Penyelamatan Arsip, 4.583 Lembar Telah Direstorasi Hasil Akumulasi 2019 Hingga 2022

Sebarkan artikel ini
Bupati Bojonegoro
Dinas Perpustakaan Bojonegoro Restorasi Arsip Desa, 17/5/2023. (Foto: Dok. Diskominfo Bojonegoro)

Bojonegoro, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bojonegoro, dengan pengarahan dan support dari Bupati Anna Mu’awanah, terus berupaya melaksanakan kegiatan perlindungan dan penyelamatan arsip atau yang lebih dikenal dengan restorasi arsip desa, di berbagai kecamatan yang tersebar di Bojonegoro. Hingga kini, total ada 4.583 lembar yang telah direstorasi. Data tersebut akumulasi restorasi arsip desa dari 2019 hingga 2022.

Inisiatif restorasi arsip desa ini pun dituangkan dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Kearsipan. Pembahasan tentang ini, rencananya akan kembali digelar Rabu (17/5/2023) pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Bojonegoro yang bertepatan dengan Hari Buku Nasional.

Example 300x600

Adapun 12 kecamatan yang telah mendapatkan pendampingan dalam pemulihan arsip desa di antaranya Kecamatan Margomulyo, Kalitidu, Dander, Kedewan, dan Kasiman. Selain itu Kecamatan Trucuk, Gondang, Ngambon, Temayang, Purwosari, Baureno, dan Kanor. Sedangkan mayoritas restorasi arsip desa berupa Letter C Desa dan B 1 Desa.

“Program restorasi arsip desa akan senantiasa terus digelorakan dan ditingkatkan sebagai upaya peningkatan pelayanan di bidang kearsipan,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bojonegoro, Heri Widodo Selasa (16/5/2023).

Ia menjelaskan, hal ini sesuai UU Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Arsip merupakan alat bukti keperdataan yang jika musnah dapat merugikan semua pihak. Arsip dapat melindungi hak keperdataan bagi masyarakat yang meliputi hak sosial, ekonomi dan lainnya. Seperti sertifikat tanah maupun data kependudukan atau data instansi lainnya.

Kesadaran akan tertib arsip, baik arsip dinamis maupun arsip statis sebagai upaya peningkatan efektif dan efisiensi, produktifitas, akuntabilitas, transparansi dan upaya penyelamatan kolektif bangsa. Hal ini diperlukan kerjasama dan perhatian dari semua pihak yang terkait, terutama pada Organisasi Perangkat Daerah maupun Pemerintah Desa.

“Restorasi arsip adalah salah satu kegiatan dari program perlindungan dan penyelamatan arsip, yang merupakan kegiatan khusus, fokus, teliti dan telaten. Karena restorasi arsip sendiri merupakan tindakan khusus untuk memperbaiki dan memperkuat arsip yang mengalami kerusakan,” tuturnya.

Lebih lanjut, proses restorasi arsip atau dokumen penting membutuhkan perlakuan khusus. Perlakuan khusus tersebut diperlukan agar arsip dapat dikembalikan seperti semula dan tidak justru menjadi rusak dan mengurangi nilai guna sebuah arsip. (Muji)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.