Samarinda, LENSANUSANTARA.CO.ID – Helm merupakan salah satu perlengkapan keselamatan berkendara yang sangat penting karena bertugas untuk melindungi kepala ketika terjadi benturan atau kecelakaan.
Fajrin Nur Huda selaku Safety Riding Officer Astra Motor Kaltim 2 mengatakan, peran helm yang sangat penting, membuat pemilihan helm menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.
“Saat ini ada banyak helm dan peruntukannya yang ditawarkan di pasaran. Tapi jangan salah pilih. Pemilihan helm perlu disesuaikan kembali dengan kebutuhan berkendara,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan berbagai tips yang dapat diterapkan dalam memilih helm yang aman dan nyaman sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Terdapat dua jenis helm, yaitu fullface dan halfface yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Helm Fullface memiliki kelebihan dapat melindungi seluruh bagian kepala termasuk bagian wajah terhadap benturan, namun juga memiliki kelemahan yaitu jarak pandang semakin terbatas karena tidak dapat melihat bagian samping secara menyeluruh. Halface juga memiliki kelebihan dapat melihat bagian samping secara menyeluruh namun tidak dapat melindungi seluruh bagian kepala. Fullface maupun halfface merupakan helm yang sudah sesuai standar dalam melindungi kepala bagian belakang.
Pilihlah helm yang berlogo SNI (Standar Nasional Indonesia) atau DOT (Department of Transportation) dan logo ini harus timbul di bagian helm (emboss). Hal ini dikarenakan helm tersebut sudah lolos uji kelayakan pemakaian helm. Tidak disarankankan memilih helm yang berlogo SNI atau DOT yang berupa stiker karena rawan pemalsuan.
Pilih helm yang menggunakan visor karena dapat melindungi pengendara dari terpaan angin, debu, kerikil, dan benda-benda terbang yang dijumpai di jalanan. Agar lebih optimal untuk penggunaan harian, upayakan memilih helm yang dilengkapi dengan fitur double visor. Sehingga tidak silau jika digunakan di siang hari dan tetap memiliki pandangan yang jelas saat digunakan di malam hari.
Perhatikan masa atau umur helm. Apabila helm sering jatuh maka rongga udara yang ada di dalam helm akan semakin menipis dan berakibat helm akan pecah saat terjadi benturan.
Pastikan menggunakan kancing helm dengan benar dan pilihlah kancing helm yang benar-benar aman. Untuk tali helm disarankan berjarak dua jari atau sekitar 5 cm dari dagu atau leher. Hal ini bertujuan agar helm tidak terlepas saat terjadi benturan dan tali helm tidak menjerat leher.
Saat menempatkan helm, jangan meletakkan di atas tangki sepeda motor karena penguapan bensin akan merusak busa helm dan menimbulkan bau tidak sedap saat helm dipakai.
Pilihlah helm dengan ukuran yang pas yang berarti tidak terlalu longgar dan tidak terlalu sesak. Apabila terlalu sesak atau sempit kepala akan cepat pusing karena peredaran darah di kepala tidak mengalir lancar dan apabila terlalu longgar, helm tidak nyaman dipakai dan berakibat terlepas saat benturan.
“Jangan menyepelekan penggunaan helm saat berkendara karena helm sangat penting bagi keselamatan. Tetaplah selalu menerapkan #Cari_Aman saat berkendara agar dapat sampai tujuan dengan selamat dan terhindar dari kecelakaan,” tutup Fajrin. (Haerul)