Berita

Bayi Ditemukan di Desa Karangduren Sudah Membaik, Humas RSUD Soebandi Jember : Kondisinya Sudah Membaik

25
×

Bayi Ditemukan di Desa Karangduren Sudah Membaik, Humas RSUD Soebandi Jember : Kondisinya Sudah Membaik

Sebarkan artikel ini
Kepala Instalasi Humas RSUD Soebandi Jember
Kepala Instalasi Humas RSUD Soebandi Jember saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (12/6/2023).(Foto: Badri/ LensaNusantara).

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Keberadaan bayi yang ditemukan terbungkus kain sarung lengkap dengan ari-ari di Desa Karangduren Kecamatan Balung sudah dilakukan perawatan di RSUD Soebandi Jember kondisinya kini sudah mulai membaik, Senin (12/6/2023).

Hal tersebut di sampaikan Kepala Instalasi Humas RSUD Soebandi Jember, dr. Iwan. Ia mengatakan, ada penemuan bayi memang diantar dari Warga Desa Karangduren, Kecamatan Balung yang diserahkan ke RSUD Soebandi Jember untuk dilakukan perawatan. Dan kemudian sudah di lakukan perawatan oleh Dokter Spesialis Anak.

Example 300x600

“Bayi tersebut kondisinya sudah membaik, kondisinya tetep terjaga, tetapi harus di observasi sama teman – teman di ruangan,” ucap dr. Iwan saat ditemui di ruangannya.

BACA JUGA :
Oknum Camat Viral Diduga Pungli Dimintai Keterangan Tim Siber Pungli, Sejumlah Kades Turut Diperiksa

“Kita terus kawal kondisinya meskipun kondisinya sampai saat ini sudah membaik, apalagi bayi umur sekian hari, kita khawatirkan istilahnya masih kuning atau kurang cairan,” jelasnya.

BACA JUGA :
Diduga Pasien Meninggal Akibat Kelalaian RS Balung Jember, Keluarga Minta Pertanggungjawaban

Lebih lanjut Iwan menambahkan, kondisi bayi saat ini sudah bisa minum, untuk besok dan kedepannya bisa membaik.

BACA JUGA :
Gelar Pelantikan Pengurus Komisariat Rayon PMII Unipar Jember dan Kouta Beasiswa, Sinergitas Jadi Harapan

“Kalau besok memang bisa membaik, bisa direncanakan pulang,” terangnya.

“Alhamdulilah bayi tersebut sehat, sudah bisa minum susu namun masih perlu perawatan terus,” pungkas dr. Iwan.

Perlu diketahui bayi dengan jenis kelamin laki-laki saat ditemukan pertama kali oleh warga terbungkus kain sarung lengkap dengan ari-arinya. (Dri)