Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Siapa yang tidak mengenal Sapto Hoedojo, salah satu seniman yang dikenal memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, demi dedikasinya untuk negeri serta menghormati para sesama perkerja seni, dirinya membangun makam yang diperuntukan khusus untuk para seniman di seluruh Indonesia dan diberi nama Giri Sapto.
Bersama sang istri Yani Sapto Hoedojo, dirinya rela merogoh modal pribadi untuk membeli sebidang tanah seluas 5 hektar di sebelah komplek pemakaman raja-raja Mataram di Imogiri Yogyakarta, meskipun sempat adanya penolakan saat pembangunan, namun dengan perjuangan, makam itu akhirnya bisa terealisasi hingga sekarang.
Hal tersebut disampaikannya, saat menjadi narasumber kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Hotel Amaranta Prambanan Yogyakarta, 9 – 10 Juni 2023 lalu.
“Bapak memang memiliki jiwa nasional yang tinggi sejak dulu, karena kecintaannya kepada dunia seni, beliau membangun makam yang dikhususkan untuk para seniman yang khusus memiliki prestasi dan karya yang tinggi selama hidupnya untuk bangsa, dan seniman yang dimakamkan semua gratis, awal perjuangan mendirikan banyak rintangan dan penolakan, dan akhirnya setelah menghadap KRT Suryopadmo Hadiningrat yang saat itu menjabat sebagai Bupati Bantul, makam bisa terbangun,” jelas Yani.
Makam yang digagas pada tahun 1980, kini telah terisi 60 makam seniman besar, termasuk ari-ari WR Supratman yang dipindah dari Purworejo, Jawa Tengah.
“Sampai Agustus 2022 lalu sudah ada 60 makam seniman yang dimakamkan, termasuk ari-ari WR Supratman, setelah mendapatkan izin akhirnya pada 17 Agustus 2022 lalu, kita bisa memindahkan dari Purworejo Jawa Tengah ke makam Giri Sapto,” tambah Yani.
Tidak hanya makam, Sapto Hoedojo juga mendirikan sebuah Yayasan yang bernama Warisan Budaya Mataram Pleret pada tahun 2012. Kemudian tanggal 20 Maret 2017, setelah menghadap dan menjelaskan kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Yogyakarta. Hasilnya sang Raja menyetujui dan merestui rencana pembangunan Museum Seniman di Makam Seniman Giri Sapto
Museum satu-satunya yang berisi benda-benda warisan budaya dan karya para seniman dari segala penjuru dari Sabang sampai Merauke semua terpajang disana. (Gunawan).