Politik

Bakesbangpol Jember Sosialisasi Upaya Peningkatan dan Penguatan Peran FKUB Wujudkan Kondusifitas Pemilu 2024

11
×

Bakesbangpol Jember Sosialisasi Upaya Peningkatan dan Penguatan Peran FKUB Wujudkan Kondusifitas Pemilu 2024

Sebarkan artikel ini
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jember
Sosialisasi upaya peningkatan dan penguatan peran FKUB di Kecamatan Pakusari menghadapi Pemilu 2024, Selasa (4/7/2023).(Foto : Badri/LensaNusantara).

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Menghadapi Pemilu Tahun 2024 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jember menggelar sosialisasi dalam upaya peningkatan dan penguatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) meliputi 6 kecamatan Pakusari, Mayang, Patrang, Arjasa, Jilbuk dan Sumbersari, Selasa (4/7/2023).

Hal tersebut di sampaikan oleh Edy Budi Susilo Kepala Bakesbangpol Jember, dirinya mengungkapkan, bahwa sosialisasi tersebut sebagai upaya peningkatan dan penguatan juga peran Forum Kerukunan Umat Beragama, untuk dilibatkan dalam menjaga kondusifitas persiapan pelaksanaan Pemilu tahun 2024. Dan tokoh agama memahami serta mendapatkan informasi aktual kapan pelaksanaan pemilu dan berapa jumlah DPT akhir.

Example 300x600

“Kita harapkan tokoh lintas agama nanti memberikan informasi kepada umatnya masing-masing, supaya ikut menjaga wilayah kondusif terhadap pemilihan sehingga pemilu berjalan dengan baik,” ucap Kepala Bakesbangpol Jember.

BACA JUGA :
Tambang di Gumukmas Jember Tanpa Izin Resmi, Kapolsek : Aktifitasnya Harus Dihentikan

Surat Keputusan Bersama (SKB) 2 (dua) Menteri Dalam Negeri No 8 dan 9 dengan Menteri Agama salah satunya terbentuknya FKUB di kabupaten, struktur tidak sampai di kecamatan struktur adanya di Nasional, Provinsi dan Kabupaten.

BACA JUGA :
Ketua Ampi Serahkan Formulir Calon Partai Golkar Kepada Ketua Golkar DPD Jember

“Oleh karena itu, persoalan utama ada di lapangan seluruh menyangkut potensi ancaman tantangan dan gangguan dapat mengganggu stabilitas wilayah kecamatan bahkan lagi di tingkat desa,” terangnya.

Pihaknya menghimbau kepada Camat atau Muspika untuk melihat potensi itu, bila dipandang perlu untuk diadopsi forum di kabupaten bisa dikumpulkan. Tidak semua kecamatan pemeluk agama itu lengkap sesuai agama diakui oleh pemerintah.

BACA JUGA :
Ini Tema Kejari Jember Pada Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-63

“Bisa jadi di satu kecamatan ada agama Islam, Kristen, Katolik mungkin tidak ada pemeluk agama Hindu dan Budha. Tapi di tempat lain yang ada agama Hindu Konghucu dan lainnya,” ujarnya. (Dri).