Pendidikan

Demi Kemajuan Pendidikan, Pemkab Bojonegoro Usulkan PPPK Guru Dalam Jumlah Besar

×

Demi Kemajuan Pendidikan, Pemkab Bojonegoro Usulkan PPPK Guru Dalam Jumlah Besar

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro
Penyerahan SK PPPK Guru Tahap I Lingkup Pemkab Bojonegoro Formasi Tahun 2021 (Foto: Dok. Diskominfo Bojonegoro)

Bojonegoro, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro akan membuka 1.894 formasi tenaga pendidik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 2023. Hal ini sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia dan mewujudkan pendidikan yang berkualitas.

“Bulan lalu baru kita laporkan ke Komisi C DPRD, Insya Allah bahwa Pemkab bojonegoro akan membuka 1.894 formasi tenaga pendidik di 2023,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Nur Sujito.

Example 300x600

Adapun kebutuhan pendidik di Bojonegoro, baik tingkat SD dan SMP sebanyak 7.672 pendidik. Data terkini, yakni per Selasa (4/7/2023) jumlah pendidik sebanyak 3.633 non kepala sekolah. Sehingga, tenaga pendidik di Bojonegoro masih kurang sebanyak 4.039.

Oleh karena itu, pada tahun 2022, Pemkab Bojonegoro membuka PPPK sebanyak 3.942 formasi. Hal tersebut sebagai upaya pemkab untuk mencari pendidik profesional dan memastikan kesejahteraan. Sehingga harapnya, dapat mencurahkan sepenuhnya untuk anak didik.

Berdasarkan Data Dinas Pendidikan, pada 2022, PPPK lulus seleksi sebanyak 2.182. Sehingga, rencananya pada 2023, Pemkab Bojonegoro akan membuka 1.894 formasi.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro Aan Syahbana menjelaskan, sedang menunggu keputusan akhir usulan formasi oleh Kemen PAN-RB.

“Kami baru mengusulkan sejumlah itu. Terakhir sudah di desk Kemdikbud. Namun keputusan akhir menunggu dari Kemen PAN-RB,” jelasnya, Sabtu (8/7/2023).

Untuk usulan tersebut, pihaknya berharap bisa dikabulkan oleh Kemen PAN-RB. Selain itu, harapannya bisa diikuti oleh seluruh guru tidak tetap (GTT) yang ada dan dalam pelaksanaan tes dapat lulus semua. Sehingga bisa mengisi kekosongan guru dan mendorong kinerja pendidikan sesuai dengan target yang ditetapkan. (**)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.