Advertorial

Jembatan Air Hitam Segera Diresmikan Bupati Rohil Afrizal Sintong

×

Jembatan Air Hitam Segera Diresmikan Bupati Rohil Afrizal Sintong

Sebarkan artikel ini
Kepala PUPR Rohil

Rohil, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Rokan Hilir (Rohil), Afrizal Sintong SIP, dijadwalkan akan meresmikan Jembatan Air Hitam di Kecamatan Pujud pada tanggal 18 Juli 2023. Hal ini dinyatakan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rohil, Asnar, M.Si, Minggu (9/7/2023).

“Pembangunan jembatan ini bertujuan untuk membuka akses dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Air Hitam, Kecamatan Pujud, Kabupaten Rohi dan sekitarnya,” ungkap Asnar.

Example 300x600

Menurut Asnar, daerah tersebut sejauh ini masih terisolir dan sulit dijangkau, terutama karena minimnya infrastruktur, baik jalan maupun jembatan. Untuk menuju Suak Air Hitam, masyarakat setempat hanya bisa melalui jalur air dengan menggunakan Pompong (Kapal Motor).

Akan tetapi, setelah Kabupaten Rohil dipimpin oleh Bupati Afrizal Sintong, mimpi masyarakat Air Hitam, Kecamatan Pujud untuk memiliki jembatan akhirnya menjadi kenyataan. “Dengan telah dikerjakan pembangunan jembatan sepanjang 140 meter dengan lebar 7 meter, akses masyarakat ke daerah lain menjadi semakin terbuka,” lanjut Asnar.

Dikatakan Asnar, pembangunan jembatan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rohil tahun 2022 dan tentunya akan menghubungkan kepenghuluan dan desa yang ada di tepian Sungai Rokan. “Ini juga merupakan salah satu visi misi Bupati Rohil, yakni membangun infrastruktur di wilayah terisolir, yang tentunya akan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat,” tegasnya.

Asnar menegaskan bahwa pembangunan Jembatan Air Hitam yang telah mencapai 100 persen penyelesaian sudah patut diresmikan. “Dengan adanya jembatan ini, akses masyarakat dan pergerakan ekonomi di Kepenghuluan Air Hitam menuju ibu kota Kecamatan Pujud, dan ke ibu kota kabupaten, akan semakin mudah. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Asnar.

Menurut Asnar, selama ini, untuk mencapai Desa Air Hitam, masyarakat dari Desa Babussalam Rokan harus menyeberangi Sungai Batang Kumuh menggunakan Pompong (Kapal Motor), dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan sepeda motor sejauh 9 kilometer. Perjalanan tersebut memakan waktu setengah jam karena kondisi jalan yang rusak.

Situasi ini semakin parah saat musim hujan, dimana jalan darat menjadi sangat licin dan susah dilalui. Alternatifnya, masyarakat harus menempuh perjalanan lewat air dengan memakan waktu kurang lebih tiga jam. “Alhamdulillah, pembangunan jembatan ini mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak, karena akan menjadi akses pembuka kedua daerah yang berbatasan, yaitu Rokan Hilir dengan Rokan Hulu,” tutup Asnar. (adv)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.