Berita

Dituduh Mencuri Susu, 3 Anak Dibawah Umur di Banyuwangi Diduga Disekap Pemilik Toko

×

Dituduh Mencuri Susu, 3 Anak Dibawah Umur di Banyuwangi Diduga Disekap Pemilik Toko

Sebarkan artikel ini
Pemilik Toko Pandawa
Dok. Ilustrasi

Banyuwangi, LENSANUSANTARA.CO.ID – Tiga bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) di Banyuwangi, Jawa Timur, diduga disekap oleh pemilik toko.

Ketiga anak dibawah umur tersebut dituduh telah mencuri susu kemasan kotak, setelah kepergok mencuri susu, kemudian anak-anak itu dimasukkan ke dalam gudang oleh pemilik toko.

Example 300x600

Kepala Toko Pandawa, Lilik Handayani, mengakui jika mengamankan anak-anak tersebut ke dalam gudang utama toko, sambil menunggu kedatangan para orang tuanya. Namun dia membantah jika telah menyekap para bocah tersebut.

“Setelah dimasukan ke dalam gudang, pegawai toko kembali bekerja. Karena kami memanggil orang tua ketiga anak itu,” akunya, Selasa (11/7/2023). Dikutip dari TimesIndonesia.

Lilik Handayani menuturkan, kejadian bermula saat ketiga anak di bawah umur tersebut masuk kedalam toko. Satu anak membayar, dan dua lainnya diketahui oleh seorang pegawai toko, mencuri susu kemasan kotak. Dengan dasar itulah, pihaknnya memasukkan ketiga anak di bawah umur itu ke dalam gudang.

Kemudian, kata Lilik, saat para anak berada di dalam gudang, tiba-tiba ada pelanggan yang masuk lalu merekam dan menyebar video ketiga bocah tersebut.

Dengan kejadian itu, Lilik mengakui jika pihak toko Pandawa lalai dan kecolongan. Mengingat di area toko harusnya pelanggan tidak boleh mengambil foto atau pun video. Dan itu merupakan tanggung jawab pegawai.

Dilain sisi, para orang tua bocah itu datang ko toko setelah mendengar kabar bahwa anaknya dituduh mencuri. Susu kemasan kotak yang dicuri anak-anak itu pun dibayar sambil meminta maaf pada pihak toko.

Kendati demikian, para orang tua bocah tersebut menyayangkan tindakan pihak toko yang telah memasukkan anak-ananya ke gudang dan diduga telah menyekapnya.

“Saya menduga anak kami tadi sebenarnya disekap. Harusnya itu kan tidak dilakukan. Apalagi kami kan masyarakat sekitar toko Pandawa ini, kami juga sering ke sini, harusnya anak kami tidak dimasukan gudang,” ucap Rudi Hartono, orang tua F.

Selain Rudi, para orang tua lainnya juga menyesalkan adanya rekaman video saat F, A dan R ketakutan lantaran di interogasi.

“Kami akan menempuh keadilan. Berapa sih harga susu kemasan kotak yang dicuri, tadi sudah kami bayar dan hanya Rp25ribu. Apa itu sebanding dengan masa depan anak kami,” ujarnya.

Para orang tua anak-anak mengaku tidak bisa membayangkan bagaimana psikologi anak-anaknya ketika harus dimasukan ke gudang toko, dan direkam video hingga wajahnya dilihat banyak orang. (*/fir)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.