Pangandaran, LENSANUSANTARA.CO.ID – Gebyar Muharram 1445 Hijriyah di Pondok Pesantren (Ponpes) Manbaul Huda Desa Sindangwangi Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran pada hari Sabtu-Minggu tanggal 05-06 Agustus 2023.
Selain mengadakan gebyar Muharram 1445 Hijriah Ponpes Manbaul Huda juga berkolaborasi dengan acara khitanan massal serta reuni alumni angakata ke-23, dalam memeriahkan acara tersebut panitia juga mengadakan pawai ta’aruf diikuti oleh para peserta sunatan massal, para santri, alumni Ponpes Manbaul Huda serta para orang tua peserta sunatan massal.
Sekitar 600 orang peserta pawai ta’aruf, dengan rincian Mobil Patwal 1 Unit, Kereta Wisata 3 Unit, Sound System 1 Unit, Mobil Keluarga 6 Unit, dan Mobil Pengiring dari Madrasah lainnya 50 Unit serta Motor 30 Unit.
Pimpinan Ponpes Manbaul Huda KH Ahmad Suhendi ketika sambutan dan do’a bersama sebelum berangkat pawai ta’aruf mengucapkan, bahwa acara ini diadakan tiap tahun, sedangkan kuota untuk sunatan massal tahun ini 60 orang, berhubung banyak yang antusias peserta sunatan massal menjadi 65 orang,
“Acara gebyar muharram ini dilaksanakan selama dua hari, hari Sabtu pawai ta’aruf dan hari Minggu dilaksanakannya sunatan massal dan pada malam Senin-nya diadakan pengajian akbar. Saya ucapkan terima kasih kepada orang tua khitan yang sudah mempercayai kepada kami untuk anak-anaknya dikhitan di pesantren ini, mudah-mudahan anak-anaknya menjadi anak yang sholeh, berbakti kepada urang tua, bisa melaksanakan hablum minallah dan hablum minannas,” ucapnya.
“Mudah–mudahan acara besok lancar, sehat, dan kita semua diberi kekuatan dan kesabaran untuk mendidik anak–anak kita, dan saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan ini sehingga terselenggara acara ini, mudaha-mudahan Allah SWT menggantinya dan mencatat menjadi amal yang baik di sisi Allah SWT,” tutupnya.
Orang tua peserta sunatan massal Rastini yang berasal dari Sidamulya Desa Ciganjeng menuturkan, ia mendaftarkan anaknya dua orang kaka beradik.
“Pokoknya merasa senang bisa mendaftarkan anak saya dua sekaligus, anak yang di sunat bernama Tateng dan Wahid, tadinya satu yang saya daftarkan tapi mungkin melihat adiknya akan disunat kakanya juga akhirnya mau untuk disunat, Ayah mereka sudah meninggal, jadi kami kesini diantar sama anak saya yang satu lagi,” ungkapnya.
“Alhamdulllia anak saya selain disunat gratis, juga dapat bingkisan satu set pakaian (baju,celana,kopiah dan sarung) serta sejumlah uang yang lumayan untuk memberikan kebahagian kepada anak saya (Nyecep),” ucapnya sambil tersenyum.
” Saya tahu acara sunatan massal ini dari group WA yang disebar beberapa waktu yang lalu, sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih kepada panitia yang sudah mengadakan acara ini,” tutupnya. ( N.Nurhadi )