Nganjuk, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kenapa harga bawang merah anjlok?. Dikatakan Parlan, turunnya harga bawang merah sekarang ini disebabkan adanya pasokan bawang merah dari luar Nganjuk di Pasar Sukomoro yang lebih murah sehingga tidak adanya pembeli bawang merah lokal. Di samping itu, lanjut Parlan, petani nekad memanen bawang merah meski belum genap usia 60 hari.
Setiap, panen raya bawang merah di Desa Kedungdowo, Kecamatan Nganjuk membuahkan hasil yang memuaskan. Terlebih bawang merah yang dihasilkan memiliki mutu dan kualitas terbaik.
Untuk itu, Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi yang hadir dalam panen raya tersebut, mendorong agar petani bawang merah Kedungdowo dapat membentuk sebuah koperasi guna meningkatkan mutu bawangnya.
“Jadi, peran koperasi ini bisa dimanfaatkan petani dalam masa panen raya. Misal harganya turun, bawang merah bisa ditimbun. Terlebih apabila membutuhkan modal mereka juga bisa pinjam di koperasi tersebut,” ucap Kang Marhaen, usai mengikuti panen raya bawang merah di Desa Kedungdowo, Sabtu (19/08/2023) sore.
“Di sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Nganjuk. Oleh karena itu, dengan panen raya ini, bisa meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Nganjuk. Khusunya di Kedungdowo ini,” harapnya.
Sementara itu, Lurah Kedungdowo Prapto, menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Bupati dalam acara panen raya bawang merah di Desa Kedungdowo ini.
“Kita ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati, karena telah bersedia hadir memeriahkan acara panen raya ini,” pungkasnya.
Prapto menjelaskan bahwa usaha penanaman bawang merah di wilayah Kedungdowo ini untuk mencetak bibit bawang merah yang unggul dan berkualitas, bukan untuk menghasilkan bawang merah konsumsi.
“Sebagaimana kita tahu, bahwa kita menanam tanaman bawang merah ini untuk membranding bibit bawang merah yang unggul dan berkualitas. Dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani kita,” tandasnya.
“Dalam kondisi seperti ini (red, panen raya), hukum pasar akan berlaku. Sehingga memengaruhi harga bawang merah,” pungkas petani bawang Jamuri (54) pada wartawan. (Isk)