Berita

Meriahnya Karnaval Kemerdekaan RI ke-78 Beberapa Desa di Banjarnegara, Warga Tumpah Ruah ke Jalanan

×

Meriahnya Karnaval Kemerdekaan RI ke-78 Beberapa Desa di Banjarnegara, Warga Tumpah Ruah ke Jalanan

Sebarkan artikel ini
Kemerdekaan RI ke-78
Peserta karnaval, menampilkan kreasi yang menggambarkan, bagaimana kekejaman para penjajah kepada warga Indonesia, sebelum Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Minggu (18/8/2023). (Foto : Gunawan/Lensa Nusantara).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kreasi tampa batas masyarakat Indonesia dalam menyambut Kemerdekaan RI ke 78 Tahun 2023, memang tidak bisa diukur dengan semua materi melimpah. Apalagi menyangkut dengan karnaval yang setelah tiga tahun dihantam Covid 19, tentu kerinduan untuk membuat sebuah kemeriahan bersama semua kalangan sangat dinanti khususnya ditingkat Desa.

Sabtu (19/8/2023), kemeriahan karnaval hampir terjadi semua Desa di Kabupaten Banjarnegara sejak Jumat kemarin. Ribuan masyarakat dengan segala kreasi unik-uniknya mulai menjadi PNS, TNI, Dokter, bencong begitu terlihat, karena disinilah rasa malu tidak akan digunakan lagi untuk sekedar menghibur diri dan masyarakat umum.

Example 300x600

Sejak dua hari ini, pantauan lensanusantara.co.id di Kecamatan Rakit, Mandiraja, Klampok, Susukan, dan Purwonegoro, terlihat bagaimana semangatnya para kaula muda sampai tua, meluapkan kecintaannya kepada Tanah Air dengan ikut peran serta, lelah, capek, keringat, lapar, haus seolah hilang, padahal jarak yang ditempuh 2 hingga 3 km.

Seperti Desa Kertayasa, Somawangi, Gumiwang, Pagak, Rakit, Purwasaba, Simbang, terlihat semua elemen masyarakat dari kecil sampai tua, begitu menikmati kegiatan yang begitu ditunggu-tunggu saat hari Proklamasi Kemerdekaan tiba.

“Seru aja sih mas, kapan lagi kita seperti ini, apalagi ini kan untuk memeriahkan Kemerdekaan Indonesia dan acara setahun sekali, jadi rugi kalau tidak sampai andil dalam karnaval ini,” ujar Waris kepada wartawan Lensa Nusantara.

Tidak hanya mencari kemeriahan, Karnaval Kemerdekaan tahun ini, selain sebagai ajang silaturahmi antar masyarakat juga untuk menampilkan bakat-bakat mereka dalam berkreasi, seperti membuat baju dari barang bekas, patung dari bahan bambu dan kertas semen yang menyerupai hewan hingga tokoh dalam film hingga pembuatan ilustrasi dijaman penjajahan tempo dulu.

“Ini menceritakan tentang bagaimana kekejaman para penjajah dulu kepada bangsa Indonesia, disiksa, digantung, jadi inilah salah satu ilutrasinya, maka dari itu, kita ingin membuka mata masyarakat, jangan mau dipecah belah oleh bangsa asing lagi,” tegas Suripno warga Somawangi.

Karnaval beberapa daerah di Banjarnegara sudah dimulai sejak Jumat (18/8) kemarin. Puncak dari kegiatan memeriahkan Kemerdekaan Indonesia, diprediksi pada hari ini, karena besok semua instansi sudah normal menjalankan pekerjaan masing-masing. (Gunawan).

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.