Wakil Bupati Taliabu Hadiri Undangan Pembukaan Workshop Diversifikasi Produk Turunan Sagu oleh Kemendes PDTT

Wakil Bupati Pulau Taliabu
Wakil Bupati Pulau Taliabu membuka kegiatan dengan tema "Workshop Diversifikasi Produk Turunan Sagu" dalam rangka ketahanan pangan oleh Kemendes PDTT Republik Indonesia (RI), pada Senin (28/08/2023).

Taliabu, LENSANUSANTARA.CO.ID — Wakil Bupati Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara, Ramli membuka kegiatan dengan tema “Workshop Diversifikasi Produk Turunan Sagu” dalam rangka ketahanan pangan oleh Kementerian Desa (Kemendes) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia (RI), pada Senin (28/08/2023).

Wabup Ramli mengawali sambutannya dengan mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada tim kementerian dalam rangka peningkatan pembangunan di bidang pertanian.

“Perkenankanlah saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran bapak Direktur Penyerasian Pembangunan Daerah Khusus. Kehadiran bapak ibu di tempat ini menunjukkan bukti kecintaan bapak ibu dalam pembangunan di Pulau Taliabu, khususnya pembangunan di bidang ketahanan pangan,” ucapnya.

BACA JUGA :  Bupati Aliong Mus, Serahkan Bansos Beras Kepada 1.995 Kepala Keluarga

Di hadapan direktur dan para tamu undangan Ramli mengatakan, Kabupaten Pulau Taliabu adalah daerah yang kekayaan sumber daya alamnya melimpah. Mulai dari kekayaan laut hingga kekayaan hasil perkebunan. Mulai dari perkebunan cengkeh, pala, kelapa, kakao dan sagu.

Lebih lanjut, Ramli menjelaskan, bahwa sagu adalah salah satu sumber makanan tradisional yang dapat dikembangkan dalam mendukung diversifikasi pangan lokal.

BACA JUGA :  Kepala Ombudsman Akui Pelayanan Publik di Bantaeng

“Sagu merupakan komoditas yang tersebar melimpah di Pulau Taliabu yang pemanfaatannya masih jauh dari kata memuaskan. Hampir seluruh bagian tanaman sagu dapat diolah namun dengan keterbatasan pengetahuan sehingga sagu hanya dapat digunakan untuk pembuatan papeda dan sagu lempeng. Daunnya hanya untuk atap rumbia/rumah,” jelas Ramli. (Sunardi)