Tanggamus, LENSANUSANTARA.CO.ID – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Komite Wartawan Indonesia (KWI) Perjuangan Kabupaten Tanggamus resmi terbentuk.
Rapat pembentukan dewan pimpinan Cabang Komite Wartawan Indonesia Perjuangan berlangsung di kediaman Tomi Andri Pekon Kandang Besi Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, pada Jumat (1/9/2023).
Rapat pembentukan kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang Komite Wartawan Indonesia Perjuangan Kabupaten Tanggamus tersebut dihadiri oleh semua kepengurusan.
Dalam rapat pembentukan pengurus DPC KWI Perjuangan Kabupaten Tanggamus ini menghasilkan keputusan bahwa struktur pengurus sebagai berikut :
Penasehat :
Yuliar Baro (Lentera Indonesia )
Indral Hakki (Seputar Kota)
Pembina:
Buyung Zainuddin, S.E
Parta Irawan: (Harian Gerbang Sumatera 88)
Mirza YB
Ketua: Tomi Andri (Liputan Dewata TV)
Wakil Ketua: Suwarno (Global Asia48)
Sekretaris: Dauri Ruansyah., S.E (KoranParlemen)
Wakil Sekretaris: Anwar Saud (Lampung Net.com)
Bendahara: Supardi (Gerbang Nusantara 88)
Wakil Bendahara: Saidi (Sergap.com)
Anggota:
Rodiallah (Liputan Dewata TV)
Adhelia Yunus Eka Pratama (Harian Nasionalis)
Radial (Liputan Dewata TV)
Helmi Ependi (Jurnal Polisi)
Bidang Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum:
Sujanak, (Lensa Nusantara)
Dian Saputra (Saung Berita)
Bidang Humas:
Helmi Ependi (Jurnal Polisi)
Pardi (Net24Jam)
Bidang ekonomi:
Ahmad Sukri (Bhyangkara News.id)
Bidang Koperasi Investasi Ketahanan Pangan Organik:
Ahmad Nazili (Harian Garuda Nusantara)
Bidang Seni Budaya dan Pemberdayaan Perempuan:
Zainah (Harian Indonesia News)
Dikesempatan tersebut Tomi Andri bersyukur DPC KWI Perjuangan Kabupaten Tanggamus resmi dibentuk, dan juga pihaknya mengucapakan terimakasih kepada semua pengurus yang telah mempercayai dirinya sebagai Ketua DPC KWI Perjuangan.
“Saya berharap DPC KWI Perjuangan ini kita dijadikan tempat sebagai untuk berbuat kebaikan kepada masyarakat. Jadilah insan pers yang berintegritas, berikan informasi-informasi yang valid kepada masyarakat. Jangan sekali-kali memberikan informasi yang tidak benar alias hoaks, dan jagalah kode etik jurnalistik dalam menyajikan sebuah berita,” ujar Tomi. (Sjk)
