Bisnis

CV Jawara Internasional Djaya Launching Produk Rokok Kretek Jawara Herbal di Pamekasan

×

CV Jawara Internasional Djaya Launching Produk Rokok Kretek Jawara Herbal di Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Owner CV Jawara Internasional Djaya
Owner CV Jawara Internasional Djaya didampingi Kepala Disperindag dan Ketua DPRD Pamekasan saat menggunting pita tanda dilaunching produk rokok kretek Jawara Herbal di gedung Prima Jaya Abadi, Pamekasan. Minggu 10/9/2023. (Foto: Rofiuddin/LensaNusantara)

Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – CV Jawara Internasional Djaya melaunching produk rokok Jawara Rajanya Kretek Herbal di Gedung Prima Jaya Abadi, Asemmanis Dua, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan. Minggu (10/9/2023).

Owner CV Jawara Internasional Djaya, HM Marsuto Alfianto mengatakan sudah tiga bulan berjalan sebagai perusahaan hasil tembakau, yang kemudian PT Jawara Internasional Djaya itu sebetulnya sudah melakukan bentuk perijinan sejak 27 Maret 2022.

Example 300x600

Pada tanggal 13 Februari 2023, pihaknya menerima Nomor Pokok Perusahaan Kena Pajak (NPPKP), sehingga selanjutnya melakukan aktifitas khusus rokok kretek yang disempurnakan menjadi rokok kretek herbal dan sekarang dikenal rokok Jawara Herbal.

“Jadi untuk launching hari ini itu khusus untuk rokok kretek herbal satu-satunya di madura yang sudah merambah pasar nasional. Diantaranya, pasar selain di madura itu adalah surabaya dan sekitarnya,” ucapnya.

“Kemudian ada madura, wonosobo, jogja, temanggung sampai ke purwokerto,” tambah Marsuto.

Marsuto menjelaskan alasan pihaknya fokus kepada segmen herbal. Menurutnya di Madura sendiri belum ada rokok kretek yang herbal.

“Sehingga persaingannya itu tidak ada menurut saya. Ada beberapa produksi nasional itu tiga merk yang sudah masuk ke madura menurut saya persaingannya masih sangat longgar dan sangat lebar. Kenapa saya pilih jawara herbal kretek?. Satu jelas tenaga kerjanya itu ialah tenaga manusia, ketika tenaga manusia itu maka meningkatkan taraf hidup dan kehidupan masyarakat sekitar khususnya di kabupaten pamekasan, sehingga saya itu segmentasinya itu di rokok jawara herbal,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ungkap Marsuto yang akrab disapa Alfian ini, bahwa herbal itu ada kelebihannya. “Jika kretek itu murni dari tembakau dan kalau herbal itu ada biji-bijian maupun rempah-rempah yang dimasukkan diantaranya jinten hitam,” ujarnya.

Selanjutnya, ia menargetkan awal itu dikenal produk itu di Madura, bukan lebih ke pengusahanya.

“Saya ingin yang dikenal itu bukan Alfian-Nya, tapi jawaranya yang dikenal. Setelah jawara dikenal maka nanti secara nasional akan dikenal. Jadi kalau misal persaingan target nargetnya itu adalah pasarnya itu cuman madura?. Tidak, yang jelas sampai sekarang jakarta sudah ada, makassar sudah ada, bali sudah ada, kemudian jember, situbondo, bondowoso sudah. Kemudian magelang, jogja, temanggung, wonosobo sampe purwokerto ada,” beber Owner CV Jawara Internasional Djaya.

Kemudian, pihaknya juga akan melakukan inovasi setelah kretek ketika misalnya bisa bersaing untuk resmi pita cukai selanjutnya ada filter, rokok jawara filter diantaranya itu bermacan rasa, seperti rasa mangga, blueberry dan rasa nangka.

“Itu yang kita inovasi untuk berikutnya,” singkatnya.

Namun masih kata Marsuto, ia meyampaikan untuk produk Madura yang betul-betul legal dengan isi 20 dan 12 dengan isi yang sama akan sulit berkembang.

“Mungkin untuk selanjutnya kita masih lanjut pakai SKT, setelah itu SKM 10, setelah itu SKM 12 baru setelah itu SKM full,” tutup Marsuto. (Rofiuddin).

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.