Trenggalek, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintahan Desa Karangtengah, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek memberikan santunan kepada anak yatim dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1445 Hijriah / 2023 Masehi. Minggu (01/10/2023).
Santunan dan pengajian ini digelar di lapangan Desa Karangtengah yang dihadiri dari berbagai kalangan baik tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda NU, banser serta anak-anak yatim piatu yang sengaja diundang dalam tasyakuran ini.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 18.00 WIB ini diisi dengan pembacaan ayat suci Al Quran, shalawat nabi dan sambutan Kepala Desa Karangtengah.
Acara berikutnya yaitu pengajian yang dibawakan oleh Ustadz K. Agus Abdul Halim bersama majelis metal sholawat Sawahan
yang mengambil tema, ‘Dengan meneladani Akhlak Rasulullah SAW.
Dalam sambutannya Kepala Desa Karangtengah, Latip menyampaikan keutamaan peringatan Maulid Nabi dan syafaat bagi yang merayakannya.
“Hadirin dan hadirat sekalian yang saya hormati. Bulan rabiul awal merupakan tonggak sejarah bagi umat manusia, karena di bulan tersebut dilahirkannya sosok pemimpin hebat yakni, Nabi Muhammad SAW, yang membebaskan umat manusia dari kebodohan, dan membawa kita menuju zaman yang terang benderang,” terang Latip.
Sehingga dalam momentum ini, digunakan sebagai intropeksi diri dengan mengamalkan seluruh ajaran dan meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari terutama dilingkungan masyarakat.
“Pentingnya membangun ukhuwah islamiah, basariah, dan wathoniah diantara kaum muslimin dan pemeluk-pemeluk agama lainnya sehingga terwujud masyarakat yang kuat, maju dan bermartabat. Sebagaimana yang di contohkan oleh rasulullah pada saat berhijrah dari makkah ke madinah. Selain itu, pentingnya juga memiliki ukhwuah imaniyah sebagai landasan utama umat Islam,” paparnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, tak lupa Latip menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada undangan yang mengahadiri acara pada malam hari tersebut.
“Kami mohon maaf atas segala kekurangan, kekhilafan dan kesalahan dalam penyajian acara ini. Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga Allah SAW selalu melimpahkan bimbingan dan petunjuk kepada kita sekalian,” ujarnya.
Pengajian berlangsung khidmad yang diakhiri doa bersama. Kemudian dilanjutkan berfoto bersama dan pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu.
Pemberian santunan menurut Latip apa yang dilakukan dalam kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap sesama. Tujuannya juga tak lain hanya semata-mata mengharap ridho Allah SWT.
“Dalam rangka peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, kami menyantuni anak anak yatim. Meskipun nilai santunan ini tidak seberapa, tapi kami berharap dapat bermanfaat bagi anak-anak yatim. Mudah-mudahan dapat sedikit meringankan beban mereka,” pungkasnya. (Yanto).