Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Demi mendukung pelayanan bidang kesehatan, terutama penurunan stunting, Komisi IV DPRD Kabupaten Banjarnegara Udani Puji Lestari S.Farm, melakukan diskusi bersama Bidan Desa se-Kecamatan Madukara, serta para kader kesehatan dari beberapa desa. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Bapermades dan Lembaga Strategi Nasional, Rabu (11/10/2023).
Dalam kegiatan yang bertemakan “Ketahanan Keluarga dan Posyandu Dalam Pencegahan Stunting” yang diikuti sekitar 80an peserta itu, bertujuan untuk mengetahui permasalahan langsung yang dialami para Bidan dan Kader Kesehatan tingkat Desa yang selama ini menjadi salah satu garda terdepan dalam mewujudkan penurunan angka stunting di Kabupaten Banjarnegara.
Udani menyampaikan dalam kegiatan diskusi tersebut, pencegahan stunting harus menjadi perhatian semua pihak, membantu masyarakat dengan memberikan pemahaman masalah kesehatan khususnya bahaya stunting pada anak yang harus dilakukan sedini mungkin.
“Selama ini kita sudah mendengar dan menerima beberapa kasus stunting, dari angka yang diperlihatkan masih agak tinggi, tapi saya optimis, angka itu akan bisa turun, makanya hari ini saya bersama Pemerintah Desa, Bidan dan kader kesehatan se Kecamatan Madukara yang kebetulan dapil saya, mengadakan rembug bareng mencari solusi bersama memecahkan permasalahan stunting ini, hingga gizi buruk,” terang Udani saat ditemui di wisata arung jeram Pikas.
Walau demikian, ia berharap kepada Dinas Kesehatan Kabupaten gencar melakukan sosialisasi stunting, sehingga masyarakat memahami cara dan upaya mendukung penurunan stunting di Kabupaten Banjarnegara.
“Seperti kita ketahui, stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) hal ini akibat kurangnya gizi dalam waktu yang lama, sehingga anak lebih pendek atau perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir,” jelasnya.
“Umumnya disebabkan asupan makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi, sehingga informasi stunting akan saya gencarkan dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Bapermades terutama untuk turun langsung desa-desa melakukan sosialisasi hingga pelatihan kepada kader kesehatan dan Posyandu,” tambah Udani.
Dalam data Dinas Kesehatan Banjarnegara sendiri, kasus stunting dan gizi buruk di Kecamatan Madukara ada beberapa desa yang saat ini menjadi prioritas Udani.
Berikut data Stunting dan Gizi buruk di Kecamatan Madukara :
- Desa Rejasa 3 kasus
- Desa Kenteng 14 kasus
- Desa Banjarwaru 12 kasus
- Desa Dawuhan 12 kasus
- Desa Sered 7 kasus
- Desa Blitar 8 kasus
- Desa Petambakan 3 kasus
- Desa Rakitan 11 kasus
- Desa Kaliurip 14 kasus
Dengan total 84 kasus tersebutlah yang membuat Anggota DPRD Komisi IV ini gencar melakukan sosialisasi di dapilnya selama ini, agar stunting di Banjarnegara bisa turun dengan target zero stunting 2024 mendatang bisa tercapai. (Gunawan).