Tapanuli Selatan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu berharap dapat kembali mengulang sukses sebagai juara pertama secara berturut-turut pada Pelaksanaan Evaluasi Desa Binaan Kategori Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Dan Sejahtera (PTP2WKSS) tingkat Provinsi Sumatera Utara tahun 2023 di Desa Gunung Baringin, Kecamatan Angkola Selatan, Kamis (2/11/2023).
Dolly mengungkapkan, pada tahun 2021 Desa Sisundung Kecamatan Angkola Barat berhasil meraih juara satu, begitu juga di tahun 2022 Desa Batang Parsuluman Kecamatan Saipar Dolok Hole juga berhasil meraih juara satu dan semoga tahun ini Desa Gunung Baringin Kecamatan Selatan bisa mengikutinya untuk dapat meraih juara satu kembali.
Lebih lanjut Dolly menyampaikan setelah Desa Gunung Baringin ditetapkan menjadi perwakilan dalam program PTP2WKSS. Maka semua pihak baik itu OPD dan masyarakat sama-sama kompak bekerja sama, dalam hal membuat serta mewujudkan desa ini lebih baik lagi kedepan.
“Apa wajah Gunung Baringin beberapa waktu lalu? Namun hari ini, kita patut bersyukur wajah itu sudah jauh bertransformasi. Dan tidak hanya wajah, kita harapkan akses masyarakat, akses informasi, akses pendidikan, akses kesehatan di Gunung Baringin sudah jauh lebih baik,” ungkapnya.
Sementara kegiatan pembinaan ini tidak sampai disini saja, akan tetapi harus terus berlanjut sehingga masyarakat yang sejahtera bisa terwujud. “Keberhasilan desa ini tidak terlepas dari dukungan serta peran dari Ketua TP PKK Tapsel beserta anggota, kepala desa serta camat yang telah memberikan pembinaan kepada masyarakat disini,” terangnya.
Disisi lain Bupati menjelaskan bahwa PTP2WKSS bertujuan untuk mengubah pola pikir serta perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik, sebagai langkah perbaikan di seluruh sektor kehidupan.
“Kami baru-baru ini menghadiri undangan untuk mempersentasikan ke Jakarta terkait Tapsel masuk 3 Top Nasional dalam hal program unggulan atau Integrates-Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) yang merupakan gerakan untuk meningkatkan akselerasi ketercapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Kabupaten di tahun 2023, sebut Dolly.
“Program unggulan Tapsel sendiri terkait dengan pelestarian HATABOSI yang merupakan komunitas masyarakat yang berada di Desa Haunatas, Desa Tanjung Dolok, Dusun Tanjung Rompa dan Bonan Dolok, serta Desa Aek Sabaon Dusun Siranap dan FoKSBI atau Sawit Berkelanjutan yang berada di hilir Sungai Batang Toru,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Tapsel Ny. Rosalina Dolly Pasaribu mengatakan, PTP2WKSS merupakan program yang khas serta unik, karena fokus pada penyelesaian terhadap permasalahan “5R” yaitu rawan pendidikan, rawan transportasi, rawan kesehatan, rawan ekonomi dan rawan telekomunikasi. Tentunya ini masih menjadi tanggung jawab kita bersama apalagi di era pembangunan.
“Kami PKK sebagai mitra dari pemerintah, terus berusaha bekerja sama secara terpadu dalam hal memberi bantuan, begitu juga fasilitas terkait 5R ini. Disisi lain juga memperbaiki derajat kaum perempuan tentu harus berperan aktif dalam hal partisipasi untuk mengisi pembangunan khususnya dalam membina keluarga sejahtera,” jelas Rosalina.
Rosalina juga menyebutkan dalam membina suatu desa, tentu banyak kendalanya, salah satunya mengubah pola pikir serta perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik. “Tentu itu harus kita jalani sebagai pembinaan untuk masyarakat khususnya di Tapsel,” sebutnya.
“Sebelum ditetapkan sebagai program PTP2WKSS, Desa Gunung Baringin dari kondisi masyarakat dan lingkungannya yang cukup memprihatinkan. Mulai dari rumah tidak layak huni, sulitnya jaringan komunikasi dan lain sebagainya. Akan tetapi dengan adanya pembinaan dari PKK secara terpadu serta dukungan dari semua pihak, perlahan-lahan dapat diminimalisir dan bahkan sudah tidak ada lagi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Rosalina mengatakan dengan banyaknya program serta kegiatan, baik secara fisik maupun pemberdayaan masyarakat. Walaupun program terpadu PTP2WKSS tidak bisa dilaksanakan secara singkat akan tetapi harus berkelanjutan.
Sedangkan Ketua Tim Evaluasi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Joni Siagian dari Dinas PMD Provsu menyampaikan untuk dapat memfokuskan energi, dalam hal untuk menggerakkan dan memajukan desa melalui sebuah peran serta bukti nyata dengan adanya sebuah pembangunan. Baik itu dari pemerintahan desa, kelembagaan desa serta masyarakat.
“Tentunya itu semua terbukti dengan tadinya kita meresmikan jembatan serta jalan. Begitu juga bantuan serta pembinaan dari setiap OPD di Tapsel. Ini juga sebagai salah satu koordinasi ataupun komunikasi antara TP. PKK dan anggota dalam hal persamaan persepsi dalam hal peningkatan kesejahteraan di desa,” katanya.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan expose dari Kepala Desa dan Ketua TP. PKK Desa Gunung Baringin terkait PTP2WKSS.
Turut hadir, Tim Evaluasi Provinsi Sumut, BNNK Tapsel, UGN Padangsidimpuan, Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, Kepala Bagian, Camat se-Tapsel, Anggota PKK Kabupaten, Ketua TP PKK kecamatan se-Tapsel, Kepala Desa se-Kecamatan Angkola Selatan dan Ketua TP PKK desa, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan masyarakat Desa Gunung Baringin. (A Hanafi Nst)