Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kondisi literasi di daerah terpencil menjadi perhatian khusus baik pemerintah maupun masyarakat. Rendahnya literasi berkontribusi secara signifikan terhadap kesenjangan, pengangguran, maupun kemiskinan.
Lima orang mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar Batch 6 menyiapkan program kerja berorientasi pada gerakan literasi. Festival Literasi dan Numerasi beserta Menciptakan Pojok Baca merupakan program kerja yang direalisasikan di SDN Wringin 3 Kabupaten Bondowoso.
Program tersebut menciptakan sebuah kolaborasi dengan Putera Puteri Literasi Jawa Timur 2 untuk memaksimalkan Gerakan literasi khususnya di daerah terpencil.
“Saat melakukan observasi pertama kali di sekolah ini, belum ada buku atau alat bantu pembelajaran yang cukup layak. Untuk mendapatkan buku atau mengakses buku disini pun sulit tidak adanya perpustakaan dan juga lokasi sekolah yang jauh sekali dari perpustakaan di kota. Dari sini kami semua berinisiatif untuk menciptakan program kerja berbasis literasi mengingat literasi itu merupakan suatu hal yang sangat penting,” ujar Avila.
Pada November 2023, mereka bersama sepakat untuk merealisasikan kegiatan dengan mengusung tema “BERSATU Menumbuhkan Budaya Literasi Bersama Putera Puteri Literasi Jawa Timur 2”.
Dari kolaborasi tersebut mereka berhasil menghadirkan konsep kegiatan yang mengundang antusias peserta didik meliputi kegiatan literasi baca tulis dengan membagikan buku gratis kepada tiap siswa.
Juga pembuatan “Culture Board” dengan tujuan memberi wawasan maupun mengenalkan beraneka ragam kebudayaan, kegiatan ditutup dengan mengimplementasikan kegiatan literasi numerasi.
Wanda salah satu mahasiswi Kampus mengajar mengungkapkan bahwa semua kegiatan literasi selalu mengundang perhatian siswa karena selalu disajikan dalam konsep yang menyenangkan.
Melalui kolaborasi program kerja ini maka bisa bertukar ide maupun pengalaman dan pastinya mengelola sisi kreatif dari diri kita.
“Alhamdulillah bisa diberi kesempatan untuk kerja sama dengan Putera-Puteri Literasi Jawa Timur 2 walaupun jarak yang ditempuh untuk bisa sampai ke sekolah ini sangat jauh dan ekstrim. Tetapi semangat dari kita semua untuk gotong royong mencerdaskan generasi bangsa mengantarkan kita ke sini,” ujar Wanda.
Harapannya semoga program ini akan selalu ada karena penting sekali anak-anak bisa membaca dengan lancar agar mereka bisa melihat dunia. Sejatinya menurut saya membaca itu adalah jendela pengetahuan.*
