Pendidikan

Usai Kejadian Kasus Siswa Keracunan Makaroni Basah, Kabid SD Disdik Banjarnegara Sidak ke SDN 2 Somawangi

×

Usai Kejadian Kasus Siswa Keracunan Makaroni Basah, Kabid SD Disdik Banjarnegara Sidak ke SDN 2 Somawangi

Sebarkan artikel ini
Kabid SD Disdik Banjarnegara
Para guru SDN 2 Somawangi mendapatkan pembinaan dari Kabid SD Heling Suhono, usai Kejadian adanya siswa keracunan. Rabu 15/11/2023. (Foto : Gunawan/LensaNusantara).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Setelah adanya 24 siswa SDN 2 Somawangi yang mengalami keracunan pada (13/11/2023) lalu, akibat makan jajanan makaroni basah yang dibeli dari pedagang asongan yang biasa menjajakan dagangannya, Kepala Bidang Sekolah Dasar Disdik Banjarnegara, Heling Suhono, S.Pd.MM, langsung melakukan kunjungan guna memastikan keadaan para murid paska kejadian tersebut dan melakukan pembinaan secara khusus kepada para guru.

Dalam kunjungannya tersebut, Heling melakukan pembinaan secara inten kepada Kepala Sekolah dan guru, agar jangan sampai teledor dalam melakukan pengawasan terhadap siswa, mulai saat berangkat, istirahat dan saat jam pelajaran berakhir.

Example 300x600

“Pembinaan kepada guru ini sebagai langkah cepat, agar kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi, guru harus selalu mengawasi siswa secara inten, saat dia berangkat sampai pulangnya, apalagi waktu istirahat itu yang paling riskan, karena siswa akan jajan kesukaannya,” ungkap Heling.

Tidak hanya secara pengawasan secara inten saja, Heling juga meminta kepada guru, melakukan absensi wajib kepada siswa.

“Saya meminta kepada guru tadi agar juga melakukan absensi siswa saat sudah masuk diruang kelas, pengawasan secara bergilir pada waktu jam istirahat, guna memastikan jajanan apa yang mereka makan, dan juga saat pulang harus ditunggui dulu sampai dijemput orang tuanya, sehingga dengan begitu masing-masing guru mempunyai tanggung jawab secara personil,, terutama guru piket, harus melakukan pengecekan jajan di kantin juga, higienis atau tidaknya, soalnya sekarang banyak macam-macam jajanan yang tidak terdaftar di BPOM,” jelas Heling.

Dalam kunjungan ke SDN 2 Somawangi yang disertai hujan lebat itu, Heling juga sempat melakukan interaksi kepada beberapa murid yang mengalami keracunan, sebagai upaya agar bisa mengembalikan mental dan tidak trauma dan untuk tetap sekolah.

“Saya melakukan interaksi langsung sama siswa yang mengalami keracunan kemarin, sebagai upaya memberikan obrolan kasih sayang, jangan sampai trauma masalah jajanan, yang akhirnya tidak mau sekolah, dari 24 siswa hanya 4 yang belum berangkat tadi, karena masih trauma dan kurang fit, kita doakan saja semoga besok sudah bisa berangkat belajar lagi di sekolah, dan pesan saya kepada semua guru tadi, selalu koordinasi sama wali murid, agar saling mengawasi pola makan dan jajanannya,” tuturnya.

Guna mengantisipasi hal yang sama, Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara, akan membuat surat edaran ke semua sekolahan untuk melarang para pedagang liar berjualan di sekitar lingkungan sekolah.

“Agar tidak terulang lagi kasus keracunan ditempat lainnya, atas petunjuk Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara Bapak Teguh Handoko,S.Sos akan membuat surat edaran ke semua satuan pendidikan untuk melarang para penjual liar berjualan di lingkungan sekolah, selain itu kami juga menghimbau kepada Kepala Sekolah di masing-masing satuan melarang siswanya untuk jajan di luar halaman sekolah. Sekolah yang memiliki pagar dan gerbang, selama kegiatan pembelajaran untuk ditutup, bagi sekolah yg belum memiliki pintu gerbang lebih mengoptimalkan pengawasannya kepada siswa siswinya,” pungkas Heling. (Gunawan).

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.