Berita

Strategi Peningkatan Mutu Ala STAI At Taqwa Bondowoso dan Lima PTKIS 

×

Strategi Peningkatan Mutu Ala STAI At Taqwa Bondowoso dan Lima PTKIS 

Sebarkan artikel ini
Ketua STAI At Taqwa Bondowoso
STAI At Taqwa Bondowoso menggelar Workshop peningkatan Mutu dan SDM PTKIS dalam mewujudkan PTKIS yang unggul di wilayah Kopertais IV Surabaya terkhusus PTKIS di Zona Tapal Kuda.

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Upaya untuk meningkatkan mutu PTKIS dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi tuntutan berat pengelola PTKIS. Pasalnya diperlukan adaptasi dan penyesuaian dengan regulasi yang terus berkembang dinamis.

Apalagi tuntutan Akreditasi yang semakin variatif dan spesifik tidak hanya Akreditasi BAN PT tapi saat ini sudah mulai ada Lembaga Akreditasi Lembaga Mandiri Kependidikan (LAMDIK) yang bertugas mengakreditasi Program Studi (PS) dalam bidang pendidikan.

Example 300x600

Selain itu juga terdapat Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA) yang memiliki tugas untuk proses akreditasi Program Studi di Bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi dan Lembaga Akreditasi Mandiri Agama (LAMGAMA) yang dicanangkan oleh pakar dan asosiasi bidang agama untuk prodi keagamaan.

Munculnya berbagai tuntutan akreditasi tersebut direspon positif oleh Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) At Taqwa Bondowoso dengan menggelar Workshop peningkatan Mutu dan SDM PTKIS dalam mewujudkan PTKIS yang unggul di wilayah Kopertais IV Surabaya terkhusus PTKIS di Zona Tapal Kuda.

Ketua STAI At Taqwa Bondowoso Dr. Suheri, M.Pd.I melalui P3M STAI At Taqwa Bondowoso bapak Dr. Abdul Goffar, M.Pd.I sengaja menghadirkan Dekan dan Kaprodi dari Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan bapak Dr. Ahmad Fatkhur Rozi dan Hasyim Rosyidi, M.Pd.I yang sekaligus beliau Ketua FPMPI Wilayah Kopertais IV Jawa Timur.

Kehadirannya sekaligus juga sebagai dewan juri dalam acara Rapat Koordinasi Daerah (RAKERDA) Pengurus IMMAPSI Jawa Timur. STAI At Taqwa tahun ini didapuk sebagai tuan rumah pada acara besar se-Jawa Timur Tersebut.

Dalam kegiatan workshop tersebut Enam PTKIS sekaligus melangsungkan Nota Kesepahaman (MoU) antara STAI At Taqwa Bondowoso, STIS Al Utsmani, STIT Togo Ambar Sari, STIS Darul Falah (Dafa) Bondowoso, STAIM Lumajang dan STIT Sibawaehi Besuki Situbondo.

Masing-masing PTKIS mendelegasikan Kaprodi, P3M dan Tim penyusun Borang untuk belajar banyak hal kepada INSUD Lamongan. Pasalnya INSUD Lamongan telah lebih dahulu memiliki predikat Akreditasi Unggul.

Ketua STAI At Taqwa Bondowoso menyampaikan terima kasih banyak, dan bangga sekaligus apresiatif atas komitmen dan antusias PTKIS dalam menyambut agenda tersebut. Karena hal tersebut sebagai bentuk ikhtiar dalam rangka peningkatan mutu kampus agar terus menjaga mutu dan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Saat ini pengelolaan PTKIS tidak lagi mengusung semangat Kompetisi, tetapi semua PTKIS harus terus menjalin semangat Sinergi dan Kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.
 
Workshop tersebut sejatinya merupakan  Memorandum of Action (MoA) yakni implementasi dari MoU kerjasama yang sudah di tanda tangani sebelumnya. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi acara seremonial semata. Lebih dari itu semua peserta memiliki komitmen tinggi dalam mengikuti dan memiliki kemampuan yang utuh dalam pengisian borang.

Dr. Suheri, M.Pd.I Selaku Sekretaris Forum Pimpinan Zona Tapal Kuda juga berhadap seluruh pimpinan PTKIS berkomitmen untuk mempercepat upaya-upaya dalam melakukan peningkatan mutu dan kualitas perguruan tinggi.

Suheri berharap pengalaman dari INSUD Lamongan bisa di sharingkan dengan PTKIS di Zona Tapal Kuda dalam menyiapkan segala instrumen dan dokumen yang dibutuhkan pada saat Akreditasi. Saya melihat animo dan harapan dari PTKIS yang sangat luar biasa dalam kegiatan ini untuk meningkatkan nilai akreditasi kampus masing-masing.

“Ketua STAI At Taqwa saat ini memiliki atensi besar dalam meningkatkan mutu PTKIS,” jelas Pria berkacamata tersebut.

Saat ini semua pengelola PTKIS harus sadar bahwa masyarakat saat ini semakin cerdas, bila publik ingin menilai baik atau tidaknya sebuah lembaga. perguruan tinggi maka mereka cukup melihat nilai Akreditasinya apakah Baik, Baik Sekali atau Unggul.

Oleh karena itu, semua peserta sangat berharap setelah mengikuti Workshop tersebut, mereka memiliki pemahaman dan pengetahuan baru dalam rangka peningkatan Mutu PTKIS dan persiapan pengisian Borang, pengisian LED dan LKPS baik prodi maupun institusi. Sehingga semua PTKIS kedepannya benar-benar menjadi Perguruan Tinggi yang unggul.(*)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.