Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bertempat di gedung pertemuan Desa Perja, Kecamatan Perja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, bersama 300 peserta, Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI, Bambang Soesatyo melakukan kegiatan sosialisasi Empat Pilar MPR RI tentang Pancasila, UUD Negara Kesatuan Indonesia (NKI) Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.
Dalam sosialisasi empat pilar MPR RI tersebut, Bambang yang saat ini juga sebagai Caleg DPR RI Dapil VII yaitu Banjarnegara, Purbalingga dan Kebumen itu dalam paparannya didepan ratusan Kader Golkar yang hadir menyampaikan, menghadapi pesta demokrasi 2024 mendatang, jangan sampai masyarakat mudah terprovokasi terkait pemilu yang membawa nama agama yang akhirnya menjadi terpecah belah.
“Dalam pemilu mendatang, silahkan bebas memilih, dan siapapun pilihannya simpan dalam hati, jangan mau dipecah belah hanya gara-gara politik, apalagi sampai terprovokasi dengan mengatasnamakan agama, transisi demokrasi ini tidak menjanjikan melembaganya demokrasi substansial yang terkonsolidasi. Berkembangnya kecenderungan politik identitas dalam kontestasi pemilu itu adalah sebuah ancaman bagi masa depan demokrasi dan kebhinekaan bangsa,” ujar Bambang Soesatyo atau Bamsoet.
Sebagai ketua MPR RI dirinya juga menyerukan dan mengajak para kader Golkar, jangan sampai masyarakat terlalu fanatik untuk membela pasangan Capres – Cawapres tertentu hingga mengorbankan sesuatu yang akan merugikan dirinya sendiri.
“Tidak ada gunanya membela pasangan tertentu dengan mengorbankan sesuatu, silahkan menentukan pilihan, tapi jangan sampai mau dipaksa, semua berhak memilih dengan nurani yang di inginkan, mari kita jaga negara Kesatuan Republik Indonesia,” ajak Ketua MPR RI.
Bambang juga mengungkapkan, tujuan dirinya turun langsung ke desa-desa sebagai salah satu tanggung jawab untuk melakukan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan, karena selama ini setelah hilangnya pelajaran Pancasila di pendidikan, semakin parahnya para generasi muda.
Saat ditanya wartawan lensanusantara.co.id terkait saat ini moral generasi muda seolah rusak setelah pelajaran Pancasila dihilangkan dari pendidikan, Bambang Soesatyo menuturkan, akan dimasukan kembali di semua tingkatan sekolah.
“Alhamdulillah di era ke dua pak Jokowi ini, pelajaran Pancasila akan dimasukan kembali ke semua tingkatan dari, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi, dengan demikian ancaman bagi generasi muda bisa kita atasi, karena juga sebagai benteng bagi mereka, meskipun sekolah di luar negeri jika terapkan Pancasila sejak dini, bisa sebagai benteng mencintai bangsanya sendiri,” pungkas Ketua MPR RI itu.
Usai kegiatan tersebut, Bambang juga memberikan pembekalan kepada para badan saksi nasional yang sudah terbentuk di dua Kecamatan, dan juga mengukuhkan secara langsung. (Gunawan).