Trenggalek, LENSANUSANTARA.CO.ID – Bertemu dengan Ketua Kelompok KPM PKH di 4 Kecamatan, Novita Hardini, SE., ME., Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek sosialisasikan penurunan angka stunting. Harapannya, Ketua Kelompok KPM PKH di Trenggalek bisa menjadi kepanjangan tangan perempuan hebat itu dalam mensoaialisasikan program program pemerintah.
Ada Dapur Cinta, dimana pemerintah daerah menyediakan makanan gratis pagi, siang dan sore kepada balita stunting, ibu punya balita stunting, ibu hamil beresiko tinggi dan lansia. Program ini sendiri ditujukan untuk penanganan stunting sekaligus mewujudkan sesuai amanah undang-undang pemerintah benar-benar hadir untuk masyarakatnya.
Kemudian layanan kesehatan melalaui Posyandu, pelatihan wirausaha, pendampingan UMKM, akses permodalan bagi pelaku usaha mikro dan masih banyak yang lainnya. Master of Economic UIN SATU itu ingin pemerintah telah membuat program baik dan harapannya masyarakat bisa memanfaatkannya dengan baik.
“Hari ini saya mengajak semuanya agar siap menjadi penerus masa depan cerah bagi keluarga. Para ibu mampu menjaga dan memberikan pengasuhan yang baik bagi anak-anaknya. Sehingga anak anaknya kelak menjadi anak anak yang mampu mengentaskan kemiskianan dan mengangkat derajat keluarga,” Novita katanya di Balai Desa Ngadirejo, Kecamatan Durenan, Jumat (15/12/2023).
“Pelayanan di Kabupaten harus dimanfaatkan,” sambung Founders UPRINTIS Indonesia itu. “Ada pelayanan yang bersifat pendampingan dan penggerakan pemberdayaan,” imbuhnya.
Dengan memanfaatkan layanan pemerintah diharapkan olehnya PKM PKH bisa naik kelas. Keluar dari kemiskinan dan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat sekitar.
Selain itu perempuan energik itu juga menyempatkan diri untuk mengajak Ketua Kelompok PKM PKH untuk sedekah informasi. Melaporkan bila ada warga disekitarnya yang layak namun belum mendapatkan intervensi program dari pemerintah melalui kanal lapor 0822-3334-3800. Diharapkan dengan informasi-informasi yang diberikan melalui kanal tersebut pemerintah daerah bisa mendata dan melakukan intervensi penanganan segera. (Yanto)