Solok, LENSANUSANTARA.CO.ID – Salah seorang tokoh asal Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Misardi Datuak Rajo nan Sati secara mengejutkan memperoleh suara terbanyak dan meraih kursi pertama pada pemilihan Calon Legislatif periode 2024-2029 di Dapil V, Selasa (27/2/24).
Jumlah suara yang diperoleh mengungguli jumlah suara kontestan lainnya, dari 3 peringkat teratas Misardi berada diurutan pertama, dengan jumlah 3.153 suara, diikuti oleh Ferisnovel dengan perolehan 2.661 suara dari partai Golongan Karya (Golkar), dan Hafni Hafiz dengan perolehan 2656 suara dari partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Perolehan suara tersebut memperkuat kepastian bagi partai PAN untuk memperoleh dua kursi legislatif di Dapil V serta berkontribusi besar dalam memenangkan PAN di Kabupaten Solok.
Hal ini tentu menjadi kejutan bagi kontestan lainnya di Dapil V, karena Misardi yang notabene bukan kandidat unggulan sampai menjadi kontestan dengan suara tertinggi di Dapil V. Faktanya perolehan suara yang diperoleh oleh Misardi tidak terlepas dari sosok ketokohan dan pengabdian terhadap masyarakat.
Capaian ini tidak terlepas dari perjuangan yang berliku dan keras, karena pada dasarnya selama berjuang banyak halangan dan rintangan yang dihadapi oleh Misardi dan tim, mulai dari masalah isu-isu kontroversi yang menyeret partai politik pendukung Misardi hingga masalah-masalah teknis. Namun pada akhirnya segala persoalan tersebut ternyata mampu dijadikan sebagai batu loncatan dalam menumbuhkembangkan kekuatan politik Misardi.
Secara ketokohan misardi menjadi panutan bagi generasi muda, walaupun sempat gagal dalam kontestasi politik sebelumnya, Misardi tidak menyerah begitu saja dan terus berjuang untuk membangun poros baru dalam dinamika perpolitikan di Kabupaten Solok.
Kepiawaian Misardi dalam membangun dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat serta memaksimalkan peranan kalangan muda dalam kancah perpolitikan ternyata mampu menciptakan kekuatan politik yang luar biasa. Gerakan yang dibangun oleh Misardi selama periode kontestasi pileg berlangsung juga memungkinkan untuk melahirkan tokoh-tokoh muda baru dari selatan.
Misardi membuka peluang yang seluas-luasnya bagi generasi muda untuk ikut andil dalam kontestasi politik. Sehingga disamping meraih kursi di legislatif, kaderisasi politik bagi kalangan muda juga menjadi salah satu tujuan utama dalam gerakan ini. Disamping itu, dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan segala unsur, Gerakan ini juga menjadi gerakan bersama yang memungkinkan untuk melahirkan tokoh baru di Kabupaten Solok.
Dengan bassis kekuatan politik yang kokoh serta capaian perolehan suara yang luar biasa bukanlah hal yang mustahil bagi Misardi menjadi Ketua DPRD Kabupaten Solok, jika dibandingkan dengan perolehan suara pada periode sebelumnya Misardi telah membuka sejarah dengan capaian suara tertinggi di Dapil V. (Nofri)