Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Sekolah yang berlokasi di pinggiran tidak seharusnya hanya berdiam diri dengan kondisi yang ada. Harus tetap ada usaha untuk membangun mimpi agar menjadi lembaga pendidikan yang terus berkembang. Demikian juga untuk menjaga asa dan cita-cita para siswanya.
Hal demikian yang menjadi kesadaran bersama keluarga besar SMPN 1 Satu Atap Botolinggo, Bondowoso. Kamis (29/2/2024) mereka mengadakan kunjungan ke SMK Negeri 1 Prajekan untuk belajar langsung tentang kewirausahaan.
Kehadiran rombongan guru dan siswa SMPN 1 Satap Botolinggo disambut langsung Kepala SMK Negeri 1 Prajekan, Anang Arifandi S.Pd, M.Pd beserta guru dan staf. Beberapa siswa juga terlihat turut mendampingi rombongan penyambut tamu.
“Sekolah kami lokasinya di pinggiran. Cukup jauh dari keramaian kota. Mayoritas siswa kami sebelumnya hanya sampai tamat SMP, tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” ungkap Sri Rahayu, S.Pd selaku Kepala SMPN 1 Satu Atap Botolinggo.
Lebih lanjut Sri Rahayu menjelaskan, bahwa skill yang dimiliki siswanya juga kurang mumpuni sehingga cenderung mengandalkan orang tua. Kondisi itulah yang membuat lembaga kemudian berinisiatif memberikan bekal ilmu kewirausahaan.
“Sudah kami adakan MoU dengan beberapa sekolah yang sekiranya dapat memberikan skill atau keterampilan kepada siswa kami. Terlebih mengingat kondisi siswa kami mayoritas ekonominya menengah ke bawah,” terangnya.
Beberapa upaya tersebut dimaksudkan untuk memberikan wawasan atau cakrawalan baru bagi seluruh siswa utamanya kelas 9. Harapannya mereka bisa berpikir tepat , mengambil keputusan secara cepat, dengan skill yang didapat.
Saat kunjungan kewirausahaan, menurut Sri Rahayu siswanya diajak berkeliling untuk mengenal beberapa jurusan dan langsung berpraktek kewirausahaan untuk membuat kue kering. Mulai dari mengenali bahan yang dibutuhkan, proses pembuatan, sampai pada hasil.(*)
