Berita

BUMDes Amarta Desa Brengkok di Banjarnegara Buka Unit Samper

×

BUMDes Amarta Desa Brengkok di Banjarnegara Buka Unit Samper

Sebarkan artikel ini
Direktur BUMDes Amarta
Wisata Saung Amarta Perdikan yang dikelola BUMDes Amarta Desa Brengkok, Jumat, 8/3/2024. (Foto : Gunawan/Lensa Nusantara).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah suatu badan usaha yang dikelola langsung oleh Pemerintah Desa, dan tentu harus mempunyai Badan Hukum yang kuat karena terkoneksi dengan pertanggung jawaban keluar masuknya keuangan sebagai pertanggung jawaban ke masyarakat maupun negara.

Mengingat modal pendirian sebuah BUMDes, sebagian besar dimiliki melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar besarnya kesejahteraan masyarakat Desanya.

Example 300x600

Wilayah Kabupaten Banjarnegara sendiri, saat ini puluhan desa juga sudah mendirikan BUMDes, mulai dari simpan pinjam, hingga pariwisata. Hal itu guna menunjang pemasukan asli dari aset desa selain dari Dana Desa dan Alokasi Dana Desa dari yang didapat dari Kabupaten maupun Pemerintah Pusat.

Sama halnya Desa Brengkok, Kecamatan Susukan, bertempat di Saung Amarta Perdikan (Samper), siang tadi, Jumat, (8/3/2024), bersama Pemerintah Desa dan masyarakat, Direktur BUMDes Deni Miftakhur Rizqiyanto melakukan sosialisasi pengenalan beberapa aset milik desa yang saat ini dikelola, termasuk wisata agro dan gro yang mulai dicanangkan di area wisata kuliner tersebut, dengan harapan kedepan juga bisa menjadi pusat sentra pertanian masyarakat.

“Hari ini kita mengundang beberapa masyarakat, perangkat desa untuk sosialisasi tentang pengenalan beberapa aset Desa Brengkok yang dikelola BUMDes, salah satunya adalah wisata kuliner yang bernama Samper, singkatan Saung Amarta Perdikan, ditempat ini tidak hanya kuliner juga bisa untuk wisata edukasi bagi siapapun,” jelas Direktur BUMDes Amarta Deni kepada wartawan lensanusantara.co.id, Jumat, (8/3/2024).

Deni juga mengungkapkan, selain menata wisata Samper, BUMDes Amarta selama ini juga sudah menjalankan beberapa kinerjanya seperti membuka tabungan simpan pinjam, hingga mempermudah pembayaran apapun seperti listrik hingga pajak.

“Selain saung Samper yang kita buka untuk umum untuk kegiatan apapun seperti work shop, seminar maupun kumpulan kegiatan keagamaan dengan harapan berfungsi untuk sarana perekonomian masyarakat, saat ini BUMDes Amarta sudah menjalankan bisnis lainnya seperti membuka simpan pinjam untuk masyarakat Brengkok, pembiayaan pembelian barang, bayar tagihan listrik hingga bayar pajak, karena kita sudah bekerjasama dengan BAPEDA, semua ini karena kita ingin Desa Brengkok kedepannya bisa menjadi desa mandiri,” harap Deni.

Sementara menurut Anggoro yang mewakili Camat Susulan Suroso karena berhalangan hadir, menyampaikan bahwa BUMDes adalah menuju langkah awal dalam memajukan perekonomian desa dan masyarakat, melalui kemandirian.

“Saya mewakili pak Camat menyampaikan sangat antusias, dan menggaris bawahi saat ini Desa Brengkok sudah menyiapkan dirinya untuk menjadi Desa Mandiri, yaitu sudah adanya usaha yang dimilikinya, bagi kami dari pembina melihat ini prestasi membanggakan, dan ini semua memerlukan dukungan penuh dari masyarakat Desa Brengkok sendiri, itu modal utama, jika masyarakat semangatnya tinggi, Insya Allah akan tercapai,” tambah Anggoro.

Saung Amarta Perdikan mungkin bisa menjadi salah satu referensi bagi para pengendara yang melewati Pantura selatan, karena memiliki view pemandangan alam yang sangat indah, namun hal itu tidak akan bisa tercapai jika tidak di lakukan pemasaran yang memadai.

Selain Brengkok, untuk wilayah Kecamatan Susukan saat ini, juga ada desa yang sudah mulai memajukan BUMDes nya dengan beberapa usaha, seperti pengadaan wifi, GOR olahraga hingga kerajinan-kerajinan yang dibuat masyarakatnya, seperti besek dan kerajinan dari bambu lainnya. (Gunawan)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.