Sosial

Berawal dari 10 Nasi Bungkus, Abdus Salam Kini Bisa Berbagi Ribuan Paket Sembako ke Warga Gebang Jember

×

Berawal dari 10 Nasi Bungkus, Abdus Salam Kini Bisa Berbagi Ribuan Paket Sembako ke Warga Gebang Jember

Sebarkan artikel ini
Pengusaha Properti
Abdus Salam saat menyerahkan sembako ke warga, Senin 8/4/2024.(Foto: Badri/Lensa Nusantara)

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Keberhasilan dan kesuksesan H. Abdus Salam, pengusaha Properti asal Jember dalam menjalankan usahanya, dan juga ketua DPD PAN Jember tidak lepas dari rutinitasnya dalam berbagi terhadap sesama, Senin (8/4//2024).

Kegiatan berbagi yang dimulai sejak 2011 atau 13 tahun silam itu, dari awal yang berupa 10 nasi bungkus, kini kegiatan sosialnya terus meningkat. Dimana pada puasa Ramadhan tahun 2024 kali ini, pihaknya membagikan 10 ribu lebih paket sembako kepada tetangga, pekerjanya dan juga masyarakat luas.

Example 300x600

Menurut Abdus Salam, kegiatan bersedekah yang dilakukannya sebagai wujud rasa syukur atas rezeki dan karunia yang sudah dicapai selama ini, terutama dalam menjalankan usaha propertinya.

“Alhamdulillah, kami masih bisa berbagi rezeki dengan saudara-saudara kita yang kurang beruntung sampai saat ini. Kami masih ingat, dimana pada tahun 2011, kami hanya bisa berbagi 10 nasi bungkus, namun saat ini kami tidak menyangka mengeluarkan zakat mal dan fitrah dari usaha yang kami rintis, menjadi 10 ribu paket Sembako,” ujar pria yang juga ketua DPD PAN Jember.

Ji Salam, panggilan baru H. Abdus Salam menyatakan, bahwa dengan berbagi rezeki terhadap sesama, tidak akan mengurangi rezeki yang sudah Allah berikan kepada hambanya, terlebih diantara rezeki yang didapat oleh umat manusia, ada hak orang lain, yakni anak yatim dan dhuafa.

“Sejatinya, dengan kita mau berbagi rezeki kita, maka Allah akan menggantinya sepuluh kali lipat, dan kegiatan berbagi kami ini, bukan semata-mata itu saja. Tapi murni sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat sekitar,” jelasnya.

Masih kata Ji Salam, bahwa dengan berbagi, akan mengingatkan dirinya beberapa tahun silam, sebelum terjun menjadi pengusaha properti, dimana dirinya yang hanya seorang anak petani, harus merasakan pahit getirnya hidup.

Sehingga, dirinya akan selalu mengingat masa sulitnya dulu. “Dengan apa yang dialami oleh mereka yang saat ini juga mengalami kurang beruntung dari sisi ekonomi,” tuturnya. (Dri)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.