Daerah

Kadis Pertanian Jember: Hasil Ubinan Padi Gunakan Pupuk Organik Capai 6 Ton Perhektare

123
×

Kadis Pertanian Jember: Hasil Ubinan Padi Gunakan Pupuk Organik Capai 6 Ton Perhektare

Sebarkan artikel ini
Kadis Pertanian Jember
Kadis Pertanian Jember bersama Bupati Hendy Siswanto menyapa warga Desa Darsono di Lahan Pertanian, Rabu 17/4/2024. (Foto: Badri/Lensa Nusantara).

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kepala Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Hortikultura Jember Imam Sudarmaji melakukan panen Ubinan Padi Perlakuan Organik Petak Percontohan, sebagai salah satu sampling dari luasan lahan yang menjadi areal budidaya di Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, Rabu (17/4/2024).

Menurut Imam Sudarmaji, Kelompok Tani Cipto Dadi Desa Darsono pertanian melaksanakan rutinan menggunakan Pupuk Organik sudah lebih 3 tahun ujicoba.

Example 300x600

“Namun produksi pertanian mengikuti harga pasar perlu dipahami oleh petani kita, kemudian pupuk organik Si-Jempol dari pemerintah kabupaten Jember memang giliran dikirim ke Desa Darsono,” ucapnya.

BACA JUGA :
Tiga Desa Kecamatan Ajung Jember Serentak Ikuti Tes Tulis Pengisian Kepala Dusun dan Perangkat Desa

Ia menambahkan, bahwa sudah ada peningkatan hasil pertanian padi setelah menggunakan pupuk organik dalam tiga tahun dari semula 2,5 menjadi 6 ton pertahunnya.

BACA JUGA :
Ketua Umum Tidar Kepincut Durian Jember, Sara: Edamame Asal Jember Luar Biasa

“Padi organik ini tahan terhadap serangan hama dan penyakit, salah satunya keunggulan menggunakan pupuk organik,” Tambahnya.

Ia berharap, Desa Darsono menjadi palyer project 8 kelompok tani menggunakan pupuk organik, dan juga butuh pendampingan oleh mahasiswa UNEJ.

“Pak Sayudi sudah membuat pupuk organik cair dan padat bisa diaplikasikan di kelompok tani,” pungkasnya

BACA JUGA :
Proyek Kementerian Pertanian Sempat Ramai Diperbincangkan, Ini Tanggapan Disperta Jember

Sementara Totok Purwanto salah satu Kelompok Tani di Desa Darsono mengungkapkan, pihaknya menggunakan lebih 20 tahun untuk mengenalkan pupuk organik di Desa Darsono.

“Kami ingin menjadi anak perusahaan di Desa Darsono, produksinya bisa dilabelli pabrik Si-Jempol biar teman-teman petani yang memproduksi,” tuturnya. (DriSta ADV)