Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Jember menfasilitasi bus gratis kembalinya santri ke Pondok Pesantren, Sabtu (20/4/2024).
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, Pemerintah Kabupaten Jember mengantar dan menjemput santri dan santriwati yang mencari ilmu diluar Kabupaten Jember. Tentunya terus mengawal santri dan santriwati menuntut ilmu.
“Tentunya para orang tua sangat bangga dan terharu, disamping juga ada sedihnya setelah berapa hari bulan ramadhan bersama-sama terus pergi selama satu tahun,” kata Bupati.
Tambah Bupati, pihaknya mempunyai tanggung jawab kepada 2,6 juta penduduk di Kabupaten Jember. Lanjut Bupati, justru di pondok pesantren gemblengan luar biasa, disamping itu orang tua juga mendapatkan pahala yang dahsyat.
“Melepas anaknya dengan tulus mencari ilmu tidak semua orang tua rela, melepas anaknya di pondok pesantren ini memang semua harus dipasrahkan. Maka saling mendoakan antara anak dan orang tua, dan orang tua juga mendoakan anak,” ucap Hendy.
Masih kata Bupati, kemudian orang tua mengajari anak tentang adab bagaimana anak belajar mencari ilmu, memberikan pelajaran bagi santriwati bahwa harus punya akhlak.
“Pondok pesantren sudah ada pendidikan adab, akhlak ilmu budi pekerti. Tahun 2024 seluruh sekolah di Kabupaten Jember saya ajarkan contoh di pondok pesantren adab hormat kepada guru dan orang tua,” tuturnya.
Selanjutnya, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Jember Ahmad Musodaq mengungkapkan, bahwa kegiatan rutin ini bentuk pelayanan kepada santri, pihaknya membantu pengembalian santri ke pondok pesantren.
“Berdasarkan proposal yang masuk ada 4 yakni Ponpes An-Nuqayah Madura, Nurul Jadid Paiton, Ploso Kediri dan Lirboyo Kediri. Untuk santri Nurul Jadid Paiton 250 santri, sehingga dari 4 pondok pesantren ada sekitar 800 santri ,” ucap Kesra. (DriSta ADV)