Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Ragam cara dilakukan agar generasi muda tidak tercerabut dari akar budaya bangsanya. Salah satunya melalui pengenalan atas kearifan budaya lokal dalam lomba karya tulis ilmiah.
MAN Bondowoso sedang berbahagia karena Naufal Maulana Meidiyanto (siswa kelas XI)
Meraih juara favorit tingkat nasional dalam rangka 6th Sharia Fest Days 2024. Evenl lomba diadakan oleh Prodi Ahwal Syakhshiyah Universitas Islam Indonesia.
Lomba diikuti 730 siswa jenjang SMA/MA/Pondok Pesantren Se-Indonesia. Judul karya yang dituliskan Naufal adalah Arebbhe Tellasan Kenni’ dan Pemuda Penerusnya (Proses Pemertahanan Tradisi Keluarga Khas Bondowoso)
“Alhamdulillah, saya sangat terkejut bahwa karya saya tentang budaya khas Bondowoso ternyata mampu diapresiasi jenjang nasional. Akhirnya saya mampu membuktikan bahwa siswa dari kabupaten kecil seperti Bondowoso juga mampu bersaing di jenjang Nasional”, ujar Naufal yang juga Ketua Umum KIR AKSAMA MAN Bondowoso.
“MAN Bondowoso memang sedang getol menggalakkan literasi bagi siswa. Khususnya kepenulisan dan penelitian. Saya sangat bangga dengan prestasi Ananda Naufal yang menembus jenjang nasional serta mengangkat budaya khas Bondowoso”, ungkap Santoso, S.Ag., M.Pd. Kepala MAN Bondowoso,
Fita Nurdiana, SP.d selaku pembina KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) juga menyampaikan bahagia dan bangga atas prestasi yang diraih Ananda Naufal. Harapannya prestasi ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi siswa yang lain agar lebih bersemangat dalam menulis.
Dwi Angga Septianingrum, S.Pd., M.Pd, selaku pelatih KIR di MAN Bondowoso mengungkap bahwa ia sangat bahagia bisa mendampingi siswa bimbingannya mengakat budaya khas lokal Bondowoso ke event lomba tingkat nasional.
“Semoga karya ini menjadi awal berkembangnya literasi di MAN Bondowoso khususnya literasi tentang kearifan lokal Bondowoso yang beragam sehingga budaya Bondowoso mampu dikenali oleh generasi selanjutnya”, pungkas Dwi Angga.