Daerah

Halal Bihalal PGRI Jatim di Jember Diwarnai Demo, Ketum PB PGRI Unifa Rosyidi Enggan Berikan Keterangan

×

Halal Bihalal PGRI Jatim di Jember Diwarnai Demo, Ketum PB PGRI Unifa Rosyidi Enggan Berikan Keterangan

Sebarkan artikel ini
PGRI Kabupaten Jember
PGRI Jember melakukan demo saat acara Halal Bihalal PGRI se-Jawa Timur di depan Hotel Aston, Minggu (5/5/2024).(Foto: Badri/ Lensanusantara).

Jember, LENSANUSANTARA.CO.ID – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Timur menggelar halal bihalal dan konsolidasi yang ditempatkan di Hotel Aston Kabupaten Jember, Minggu (5/5/2024).

PGRI Jember melakukan aksi terkait kepengurusan pecah belah antara kedua pihak yang sama-sama muncul Kemenkumham dengan Nomor AHU-0001568.AH.01.08 Tahun 2023 yang dijabat oleh Drs. H Teguh Sumarno dan Kemenkumham dengan Nomor AHU-0001598.AH.01.08 Tahun 2028 yang dijabat oleh Prof. Dr. Unifa Rosyidi sampai saat ini masih dalam persidangan dengan nomor perkara 658/G/2023/PTUN.JKT.

Example 300x600

“PGRI Jember mendapatkan musibah fitnah berupa SK pembekuan yang dikeluarkan PB PGRI mengatasnamakan paling sah,” kata Supriyono Korlap Aksi PGRI Kabupaten Jember

Masih kata Supriyono, sementara di Jakarta ada 2 PB, yakni pengurus pimpinan Unifa dan Teguh Sumarno, keduanya secara hukum itu dinyatakan sah karena sama-sama memiliki Administrasi Hukum Umum (AHU).

Supriyono mengungkapkan, kedua belah pihak telah terjadi proses sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

“Maka kondisi mestinya tidak berbuat macam-macam dari kedua belah pihak, tetapi ternyata Unifa Rosyidi tidak sabar ingin meminta Jember menjadi bagian PB beliau,” ucapnya.

Menurut Supriyono, perkara seharusnya mengeluarkan SK pembekuan untuk kabupaten Jember. Karena SK dimaknai sebuah fitnah di beberapa wilayah memporapandakan persatuan guru di wilayah.

“Saya selaku Ketua PGRI tidak rela dan ikhlas atas campur tangan ketua PB PGRI yang belum sah mengeluarkan SK pembekuan. Ini sebuah penghinaan untuk kabupaten Jember,” tegasnya.

“Bahwa perbuatan menerbitkan SK, PGRI Jember tidak memberikan kesempatan sekecil apapun atas upaya pecah belah,” terang Supriyono.

Sementara itu, Basuki Hadi Prayogo Rektor Unipar Jember mengatakan, anggota PGRI mulai dari PB sampai ranting adalah saudara. “Ini acara PGRI Jawa Timur meminta bantuan ke kami untuk mencarikan tempat namanya sauadara saya bantu saja,” jelasnya.

Ditanya seputar pembekuan, Basuki mengungkapkan jika kegiatan ini murni acara halal bihalal.

“Saya membaca suratnya disana ada oknum berperan aktif surat itu, kemudian saya belum sempat kemunikasi dengan pihak pak Supriyono. Saya pastika akan komunikasi dengan pak Supriyono,” tuturnya.

“Kami tegaskan keluarga besar PGRI Jatim meminta bantuan untuk mencari tempat dan konsumsi untuk halal bihalal hari ini,” pungkasnya.

Sementara, Unifa Rosyidi Ketua Umum PB PGRI saat dimintai keterangan enggan memberikan keterangan. (Dri)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.