Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Mantan Bupati Pamekasan periode 2008-2013, KH. Kholilurrahman Wafi diantar ratusan pendukung dan simpatisan untuk mengambil formulir pendaftaran Cabup-Cawabup Pamekasan pada Pilkada 2024 ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Kamis (16/5/2024).
Kholilurrahman usai mengambil formulir pendaftaran menyampaikan, bahwa pengambilan formulir ini tidak dilakukan lebih awal karena masih menunggu kesepakatan dari tim.
“Dengan mengambil formulir ini, harapan saya. Pertama persahabatan antara saya dan PBB semakin besar. Kemudian saya ingin mendapatkan berkah Partai Bulan Bintang, dengan demikian bisa menjadi modal utama saya untuk membangun Pamekasan kedepan, sekalipun harus ada persyaratan, apa persyaratannya?. Harus masuk dulu,” ucapnya.
Pihaknya menambahkan, jika sebelum mengambil formulir ini sudah intens melakukan komunikasi dengan DPC Partai Bulan Bintang Kabupaten Pamekasan.
“Selain ke PBB ada juga ke Demokrat, PKS, NasDem kemudian ke PAN, sudah kami lakukan semua. Kenapa semua dilibatkan, karena terus terang membangun Pamekasan sendirian hanya dengan beberapa kelompok tidak mungkin bisa dihasilkan. Dan tidak mungkin menghasilkan apa-apa, sehingga dengan demikian harus bergandengan tangan jadi sesuai dengan pribahasa “maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai“. Oleh sebab itu tangan kita sambung menyambung menjadi satu, sebesar apapun gunungnya pasti akan bisa kita peluk bersama-sama,” jelasnya.
Pihaknya juga merasa senang, diantar oleh ratusan simpatisan ini. Hal ini kata dia, menandakan adanya satu kesamaan dan kebersamaan antara dirinya dengan masyarakat.
“Alhamdulillah, yang nganter ini bukan hanya dari kalangan pesantren, ada dari kalangan remaja dan milenial. Artinya apa, saya berharap nanti ketika saya menang dan bisa masuk ke pendopo dan membangun, saya juga bisa menggandeng semua elemen masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Penjaringan Cabup-Cawabup Pilkada 2024 DPC PBB Kabupaten Pamekasan Bahrullah Shodiq mengatakan, bahwa ini bukan suatu hal yang diluar perkiraan
“Memang dari dulu, kalau tidak ke kita Pak Kiai ini mau dari mana lagi,” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya belum bisa mendiskripsikan Kiai Kholil masuk dalam eksternal atau internal.
“Mau dibilang internal takut tidak punya KTA, mau dibilang eksternal dari dulu memang sudah bersama kita,” ujarnya.
Lanjut Bahrullah, pihaknya akan memperlakukan sama baik yang dari internal maupun eksternal.
“Sikap partai itu hal yang lain nanti, kalau saya peribadi selaku panitia akan memperlakukan sama semua pihak yang mengambil formulir,” katanya.
“Masalah rekomendasi itu yang menentukan pusat,” tutupnya. (Rofiuddin)