Peristiwa

Pasar Tradisional Karangkobar Banjarnegara Terbakar

×

Pasar Tradisional Karangkobar Banjarnegara Terbakar

Sebarkan artikel ini
Kebakaran Banjarnegara
Petugas pemadam kebakaran dan masyarakat bergotong royong untuk memadamkan api, Jumat, 17/5/2024. Foto : (Gunawan/Lensa Nusantara).

Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Akibat amukan si jago merah, ratusan kios milik pedagang di pasar tradisional Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara ludes hampir tidak tersisa. Kejadian sekitar pukul 08.00 WIB pagi itu, sontak mengagetkan para pedagang dan pembeli, karena saat kejadian suasana begitu ramai.

Titik api kebakaran diduga muncul dari penggorengan ayam milik salah satu pedagang, yang menyambar penjual petasan yang berada di sebelahnya, sehingga sebanyak 94 Kios dan 680 los yang berada di Los Pasar B hampir tidak ada yang tersisa. Tidak terkecuali milik salah satu anggota DPRD Banjarnegara juga tidak luput dari amukan api.

Example 300x600

“Tiga kios saya di dalam dan di luar ikut terbakar, alhamdulilah barang-barang bisa diselamatkan, kerugian ditaksir sekitar puluhan juta rupiah.” ungkap Slamet Anggota DPRD Banjarnegara Dapil 5 dari Partai Demokrat saat ditemui awak media di lokasi kejadian, Jumat, (17/5/2024).

Dilokasi yang sama, Kabid Damkar Freyana Kusuma membenarkan, terjadinya kebakaran berawal dari Api penggorengan ayam (penjual ayam kentucky) yang berada di pasar.

“Sampai saat ini (pukul 11.45 Wib) api sudah mulai terorganisir, sehingga api tidak menjalar ke los lainnya, untuk armada Damkar yang kami libatkan sebanyak 7 unit dari Banjarnegara, Wonosobo, Purbalingga, Kebumen dan 3 unit mobil tangki air dari BPBD,” jelas Freyana.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Banjarnegara Adi Cahyono menuturkan, pihaknya akan melakukan pendataan para pedagang yang terkena dampak dan menghitung kerugian yang di deritanya.

“Kita nanti akan lakukan prosedur sesuai dengan SOP dan ketentuan yang ada, kita data terlebih dahulu, kemudian mencari solusi yang terbaik untuk para pedagang yang mengalami insiden tersebut, saya sendiri ikut prihatin dengan kejadian ini, dan semoga para pedagang yang menjadi korban bisa ikhlas, karena ini adalah musibah yang pastinya tidak akan kita inginkan,” pungkas Adi.

Dari data yang lensanusantara.co.id peroleh, pasar tradisional Karangkobar, ternyata baru dibangun sekitar tujuh tahun lalu.

Tentu dengan kejadian tersebut, dua PR besar menanti Pemerintah Banjarnegara dalam membangun pusat perbelanjaan tradisional kembali untuk masyarakatnya, selain Karangkobar juga pasar Perja Klampok yang hingga sekarang tidak kunjung dibangun.

error: Content is protected !!