Peristiwa

Bau Mencurigakan, Sosok Pria Tewas di Rumah Kosong Belakang Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

211
×

Bau Mencurigakan, Sosok Pria Tewas di Rumah Kosong Belakang Pengadilan Negeri Pangkalan Bun

Sebarkan artikel ini
Saat Jenasah Dievakuasi Petugas

Kotawaringin Barat, LENSANUSANTARA.CO.ID – Warga Jalan Merak, Gang Poksay, RT 8, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria yang diduga bunuh diri di sebuah rumah kosong di belakang Pengadilan Negeri Pangkalan Bun, Senin (23/6/2025).

Korban diketahui bernama IPI (31), warga asli Batu Belaman. Ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di rumah milik almarhum Pak Usup yang sudah lama tidak berpenghuni.

Example 300x600

Menurut informasi yang dihimpun, jasad Indra pertama kali ditemukan oleh mertuanya, Swn (44), yang saat itu hendak memberi makan kambing di sekitar lokasi. 

BACA JUGA :
Ratusan Kendaraan Dinas di Kotawaringin Barat Menunggak Pajak

Ia curiga melihat banyak lalat dan mencium bau menyengat dari dalam rumah kosong tersebut. Setelah mendekat, Sahwono langsung memanggil istri korban, Tia, untuk memastikan kondisi di dalam rumah.

BACA JUGA :
Plt Kadisdikbud Kotawaringin Barat Rayakan HUT ke-35 SMKN 1 Pangkalan Bun Penuh Antusiasme

Setelah diperiksa bersama, mereka mendapati bahwa korban sudah meninggal dunia.

“Kami pikir bau bangkai kambing, tapi pas dilihat ternyata menantu saya sendiri,” ujar Sahwono kepada pihak berwajib.

Dari keterangan keluarga, korban sebelumnya sempat menyampaikan niatnya untuk bepergian ke Pontianak. Namun, nahas, ia justru ditemukan tak bernyawa di rumah kosong tersebut. 

BACA JUGA :
Pj. Bupati Kotawaringin Barat Tinjau Lokasi Kebakaran, Pemerintah Siapkan Bantuan untuk Korban

Belum diketahui secara pasti motif di balik dugaan bunuh diri tersebut, namun pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah untuk dilakukan visum di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti kematian korban, namun kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.(Firman Muliadi).