Banjarnegara, LENSANUSANTARA.CO.ID – Suhu politik menuju Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Kabupaten Banjarnegara 2024 kian hangat. Sejumlah tokoh politik muncul menyatakan kesiapannya maju berebut tahta tertinggi menjadi orang nomor satu di kota dawet. Data sementara saat ini setidaknya ada sembilan tokoh maju dalam Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan enam tokoh lainnya mencalonkan diri menjadi Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup).
Menariknya, dari jumlah tokoh diatas ada satu yang belum masuk dalam bursa tersebut, padahal dalam survey yang lensanusantara.co.id lakukan ada satu sosok tokoh di kalangan pendidikan yang nsanter namanya bisa maju menjadi Calon Wakil Bupati.
Bukan tanpa dasar, bahkan beberapa Kepala Sekolah terutama menginginkan adanya salah satu tokoh dari lingkup Pendidikan bisa menjadi bagian dari pesta lima tahunan tersebut.
“Kalau kita sebagai guru inginnya ya dari orang dari Dinas Pendidikan bisa ikut maju di Pilkada Banjarnegara mendatang, saat ngobrol sama teman-teman ya kalau dilihat Pak Heling Suhono yang cocok kita usung ke wakil Bupati biar ada keseimbangan. Sosok Pak Heling itu orangnya ngemong, setiap ada masalah selalu bisa membina dengan baik, makanya akan kita usung bareng-bareng, moga aja beliaunya mau,” ungkap salah satu Kepala Sekolah yang tidak mau disebutkan namanya, Kamis (23/5/2024).
Ramainya desas desus terkait namanya di Pilkada Banjarnegara 2024 ini, kepada lensanusantara.co.id, Heling yang saat ini menjabat Kepala Pembinaan Sekolah Dasar di Dindikpora mengaku tidak tahu menahu kalau namanya mencuat ke kalangan pendidik dan masyarakat.
“Saya tidak tahu malahan mas kalau seramai itu, wah itu terlalu berlebihan, saya hanya seorang pelayan yang masih belajar banyak sama pemimpin dan para senior-senior, kalau untuk maju sebagai wakil Bupati di mimpi saja tidak mungkin mas karena diberi amanah yang sekarang saja sebagai Kabid Pembinaan SD sudah diluar ekspetasi,” ungkap Heling.
Heling juga menuturkan, lahir dari seorang guru merupakan sebuah anugerah yang selama ini dirinya syukuri.
“Jadi Kabid Pembinaan SD itu bonus anugerah yang saya rasakan saat ini, saya hanya ingin berkonsentrasi dan berusaha sebagai pelayan pendidikan yang baik saja. Saya mengakui saat ini belum mampu menjadi pelayan yang baik apalagi sebagai wakil Bupati,” tuturnya.
Masih kata mantan Kasie Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan (Binwasluh) Banjarnegara. “Menjadi orang nomor dua dibutuhkan pengalaman di birokrasi dan finansial yang besar dan semua itu tidak saya punyai, saya ucapkan terima kasih cukup dorong agar saya aja untuk melayani teman-teman guru dengan baik. Saya berpesan sama para guru agar lebih berkonsentrasi untuk memajukan pendidikan di Banjarnegara saja, bukan melarang berpendapat karena itu hak mereka tapi hak suara lebih baik disalurkan di bilik suara kelak karena kita sebagai ASN harus netral dan jika ingin berpolitik sesuai aturan harus mengundurkan diri,” pungkas Heling. (Gunawan)