Sumba Barat Daya, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kepala Desa Manuthoghi, Kecamatan Kodi Balaghar, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur, Dominikus Ndara Malli buka suara soal ketiadaan aliran listrik di desa yang dipimpinnya dan infrastruktur penunjang disisi pelayanan publik seperti di dua lembaga pendidikan SDK Manuthoghi, SDK Teologia Engge Ate, SMP Manuthoghi, Kantor Desa, serta tiga fasilitas rumah ibadah.
Hal itu menurutnya menjadi kendala utama yang dialami warga Desa Manuthoghi, dan pihaknya berharap ada tanggapan dari pihak instansi terkait terkhusus PLN.
Kades Manuthoghi juga menyampaikan, secara administrasi pihaknya sudah menghantarkan proposal pemasangan tiang listrik kepada dinas terkait. Namun hingga saat ini belum disurvei oleh PLN.
“Kemungkinan karena pergantian kepimpinan itu yang menjadi kendala,” tandasnya, Minggu 26 Mei 2024.
Lanjutnya, sebagai data lampiran yang menunjang adalah terkait fasilitas publik dan kebutuhan masyarakat yang berjumlah 264 Kepala Keluarga (KK) tersebut.
“Pada umumnya memang sangat membutuhkan yang namanya listrik, dibalik itu masyarakat Manuthoghi berada pada perbatasan langsung dengan Desa Waiha yakni Dusun I,” ungkapnya.
Ndara Malli juga menuturkan, jika Desa Waiha di Dusun I melakukan kerjasama dengan Desa Manuthoghi maka secara garis wilayah seharusnya berada pada perbatasan wilayah dengan Desa Waiha.
“Jika ada survei, maka Dusun I Waiha menjadi dasar letak tiang listrik yang harus dialiri listrik, sehingga kami di Desa Manuthoghi menarik juga tiang listrik yang melewati fasilitas publik,” tutur Kades kepada media.
Selanjutnya, ketika awak media menghubungi Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya Rudolf Radu Holo lewat telephone selulernya, Rudolf Radu Holo kepada media megarahkan agar Kades Manuthoghi membuat proposal ulang.
“Buat gambaran latar belakang proposal tiang listrik maupun gambaran lampiran dokumen yang mendukung dalam proposal tersebut sehingga menjadi dokumen follow up kami di lembaga perwakilan rakyat,” tutur Ketua DPRD. (Gus Mone AL Mughni)