Padangsidimpuan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pria dan wanita ditemukan tergeletak bersimbah darah di dalam rumah kontrakan. Kejadian ini menghebohkan warga Kota Padangsidimpuan, di Jalan Zubeir Ahmad, Kelurahan Sadabuan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Jum’at (07/06/2024).
Dari penuturan Kepala Lingkungan (Kepling) III, Kelurahan Sadabuan bahwa kejadian tersebut terjadi saat dirinya sedang Shalat Jum’at dan mendapat laporan warga.
“Kejadiannya saat Shalat Jum’at, lalu ditelepon warga ada kejadian disini. Lantas saya menelepon Bhabinkamtibmas,” terang Sampit Siregar.
Setelah melaporkan kejadian itu, lantas dirinya ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna melihat kondisi kedua warga yang bersimbah darah di dalam rumah yang tergeletak di dalam kamar dengan posisi telentang.
“Dua orang, saya tidak berani lihat kondisinya karena saya takut darah,” tambahnya saat diwawancarai wartawan.
Saat ditanyai kembali identitas kedua warga tersebut, dirinya mengatakan tidak mengetahui secara pasti.
“Gak tahu jelasnya, karena tidak ada melapor ke saya sebagai Kepling,” terang Sampit Siregar.
Info yang digali wartawan di TKP, korban wanita merupakan seorang ibu rumah tangga yang memiliki 5 anak berinisial IR.
Sedangkan si pria belum diketahui pasti identitasnya, namun dari kabar yang tersebar seorang ASN di Kota Padangsidimpuan korban pria berinisial AMH.
Pantauan dilokasi, Kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan sudah mengevakuasi korban dan dibawa ke RSUD Kota Padangsidimpuan dan sampai berita ini dikirim kemeja redaksi, pihak dari kepolisian masih terus melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.
Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan menyampaikan, kronologi kejadian sekira pukul 12.30 WIB Silvy yang merupakan anak korban terbangun dari tempat tidur dan mendengar korban atau ibu kandung dari Silvi, Irma Yanti Ritonga berteriak.
“Saksi melihat korban telah ditusuk oleh pelaku Aryandi Lukman Hakim Lubis pada bagian perut, kemudian pelaku menusuk perutnya sendiri dengan pisau hingga usus terburai dan menyayat tangan kirinya sendiri. Melihat kejadian tersebut Silvy berteriak minta tolong keluar rumah dan saat Silvy masuk ke rumah dengan membawa saksi, terlihat pintu kamar korban telah dikunci oleh pelaku. Lalu saksi dan anak korban mendobrak masuk ke dalam kamar dan melihat korban dan pelaku telah meninggal dunia berlumuran darah di tempat tidur. Sementara untuk barang bukti kita berhasil mengamankan sebilah Sangkur yang diduga digunakan pelaku,” ungkap Kapolres Padangsidimpuan.
Saat ditanya tentang motif pelaku pembunuhan, AKBP Dudung Setyawan mengaku sampai saat ini pihaknya masih terus mendalami kasus ini.
“Masih kita dalami, sabar yah rekan-rekan,” tandas AKBP Dudung Setyawan. (Andi Hakim Nasution)