Advertorial

Penyerahan Pupuk NPK Gratis, Pj Bupati Bondowoso Yakinkan Masyarakat Tidak Dipungut Biaya

×

Penyerahan Pupuk NPK Gratis, Pj Bupati Bondowoso Yakinkan Masyarakat Tidak Dipungut Biaya

Sebarkan artikel ini
Penyerahan pupuk NPK oleh Pj Bupati Bondowoso dan dinas terkait segara gratis di sejumlah Desa. Sabtu, 15/6/2024.

Bondowoso, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemkab Bondowoso gencar mendukung program pemerintah pusat terkait upaya ketahanan mandiri pangan. Selain pipanisasi dan pompanisasi, pemerintah daerah setempat juga memberikan bantuan pupuk NPK secara gratis kepada masyarakat.

Kali ini, Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto, Pj Sekda Bondowoso Haeriyah Yuliati dan Dandim 0822 Bondowoso Letkol Arm Suhendra Cipta menyasar sejumlah desa di Kecamatan Cermee dan Wonosari.

Example 300x600

Penyerahan secara simbolis bantuan pupuk NPK oleh Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto, di Desa Batu Salang, Kecamatan Cermee, Sabtu (15/6/2024).

Selain Batu Salang, Pemkab juga menyasar Desa Batu Ampar, Desa Bajuran. Berikutnya, bantuan juga diserahkan kepada warga di Desa Pelalangan, Desa Kapuran dan Desa Tumpeng Kecamatan Wonosari.

Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto mengatakan, ketahanan pangan akan berjalan sukses karena adanya kolaborasi antara Kodim, Polres dan Pemkab sesuai instruksi pemerintah pusat.

” Tujuan pemerintah pusat agar ketahanan dan mandiri pangan tercapai, ” katanya.

Dengan membagikan pupuk NPK gratis diharapkan bermanfaat bagi masyarakat terutama petani dalam hal produksi pertanian. Pasalnya, Indonesia diprediksi akan dilanda kekeringan panjang.

” Pupuk ini gratis tidak dipungut biaya apapun, ” tegasnya.

Ditambahkan Dandim 0822 Bondowoso Letkol Arm Suhendra Cipta, bahwa Presiden meminta TNI agar bekerjasama dengan Kementan untuk menyukseskan ketahanan pangan dengan program pompanisasi dan pipanisasi.

” Sudah menerima 41 pompa dan telah dibagikan, ” lanjutnya.

Bagi warga yang memerlukan pompanisasi, lanjutnya, dapat berkoordinasi dengan Danramil setempat untuk segera mengajukannya. Saat ini, terdapat 4 pipanisasi di Desa Bajuran untuk mengairi tanaman jagung.

” Ini sedang diajukan semoga di ACC oleh pemerintah pusat. Air dapat mengairi area-area kering sehingga tidak terbuang percuma, ” urainya.

Menurutnya, saat ini Bondowoso tengah memasuki musim kemarau dan banyak daerah mengalami kekeringan. Sehingga petani sangat memerlukan ketersedian air untuk mengairi sawahnya.

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.