Madiun, LENSANUSANTARA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Madiun terus menunjukkan komitmen dalam menghadapi tantangan musim hujan dengan mengadakan Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi 2024. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Mojopurno, Kecamatan Wungu, Rabu pagi (4/12/2024).
Langkah Proaktif Menghadapi Bencana
Dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati Madiun, Ir. Tontro Pahlawanto, apel ini melibatkan lebih dari 300 peserta, termasuk Forkopimda, TNI/Polri, BPBD, Damkar, relawan, dan berbagai organisasi masyarakat. Acara dimulai pukul 07.00 WIB dan berlangsung selama satu jam dengan agenda yang tertib dan terorganisasi.
Dalam sambutannya, Pj Bupati menegaskan pentingnya kesiapan semua pihak dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi akibat meningkatnya intensitas curah hujan.
“Penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama. Dibutuhkan koordinasi yang erat dan partisipasi aktif dari masyarakat,” tegasnya.
Tinjau Kesiapan, Tegaskan Tindakan Pencegahan
Setelah apel dimulai, Pj Bupati bersama Forkopimda melakukan inspeksi untuk meninjau kesiapan personel dan peralatan. Acara ini juga menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi antarinstansi dalam penanggulangan bencana.
Dalam pesannya, Tontro mengimbau camat dan kepala desa untuk berperan aktif mengedukasi masyarakat. Ia menekankan langkah-langkah preventif seperti menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah di sungai, dan memangkas pohon besar yang berisiko tumbang.
“Pencegahan adalah prioritas utama. Masyarakat perlu dilibatkan secara aktif dalam menjaga lingkungan demi mengurangi risiko bencana,” ujarnya.
Hasil Apel: Siap Siaga Hadapi Bencana
Apel ditutup dengan pemeriksaan kelengkapan peralatan penanggulangan bencana, memastikan bahwa semua personel dan peralatan dalam kondisi siap pakai.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kabupaten Madiun untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.
“Harapannya, dampak bencana dapat ditekan seminimal mungkin, dan tim penanggulangan mampu bekerja secara maksimal dalam kondisi darurat. Kewaspadaan dan kolaborasi adalah kunci utama,” tutup Pj Bupati.
Apel kesiapsiagaan ini tidak hanya memperkuat sinergi lintas sektor tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya langkah preventif menghadapi musim hujan.