Berita

Jurnalis Pamekasan Desak Dewan Pers Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Tewasnya Sempurna Pasaribu

25
×

Jurnalis Pamekasan Desak Dewan Pers Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Tewasnya Sempurna Pasaribu

Sebarkan artikel ini
Jurnalis Pamekasan
Teatrikal jurnalis Pamekasan aksi solidaritas tewasnya Rico Sempurna Pasaribu Wartawan Tribrata TV.

Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Jurnalis Pamekasan Bersatu melakukan aksi solidaritas kasus tewasnya jurnalis Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu (47) dan keluarganya di Kabupaten Karo, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Tewasnya Rico Sempurna Pasaribu diduga usai memberitakan jaringan judi yang mengakibatkan rumahnya diduga dibakar sehingga istri, anak dan cucunya meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Example 300x600

Aksi solidaritas tersebut dilakukan di sebelah selatan Monumen Arek Lancor Kabupaten Pamekasan. Jumat (5/7/2024).

BACA JUGA :
Rakernas SMSI, Ketua Dewan Pers Sampaikan Hal Ini

Taufiqurrahman korlap aksi menyampaikan, menurut informasi jika tewasnya Rico Sempurna Pasaribu diduga sengaja dihabisi nyawanya, bahkan istrinya, anaknya beserta cucunya dihabisi. Ia juga menduga tewasnya wartawan Tribrata TV tersebut karena produk jurnalistiknya.

“Ini cukup membahayakan bagi kita sebagai insan jurnalis jika hal itu dibiarkan tanpa adanya keterbukaan informasi bagaimana kronologi pembunuhan itu dilakukan,” kata wartawan Kompas.com tersebut.

BACA JUGA :
Kapolri bersama Panglima TNI Cek Venue KTT AIS Forum 2023 di Bali

Lanjutnya, mengaca pada kejadian-kejadian sebelumnya yang sudah pernah terjadi, ada sembilan (9) wartawan di Indonesia ini yang nyawanya dihabisi karena persoalan produk jurnalistik.

“Kejadian terbaru ini membuat keprihatinan bagi kita, sehingga kami melalui aksi solidaritas ini menyampaikan aspirasi kepada Kapolri agar kasus ini diusut tuntas setuntas-tuntasnya. Kenapa?, karena informasinya ada oknum aparat yang terlibat didalamnya,” ungkapnya.

BACA JUGA :
Soal Perpres Media Berkelanjutan, SMSI Minta Kebebasan Pers dan Keadilan Bisnis Tidak Dikorbankan

Selanjutnya, ia juga mendesak Dewan Pers untuk membentuk tim secara khusus agar kasus ini terungkap seterang-terangnya, karena ini menyangkut marwah dan martabat profesi jurnalis.

“Ini juga menjadi pembelajaran bagi kita semua bahwa keadilan dan kebenaran di negeri ini bisa ditegakkan setegak-tegaknya,” ucapnya. (Rofiuddin)