Bisnis

Kolaborasi Ritel Modern dan UMKM di Luwu, Sulaiman Tekankan Pentingnya Pembinaan

×

Kolaborasi Ritel Modern dan UMKM di Luwu, Sulaiman Tekankan Pentingnya Pembinaan

Sebarkan artikel ini
Asosiasi IUMKM AKUMANDIRI DPD Kabupaten Luwu
Sulaiman, Plt Ketua Bidang Pemasaran Komunikasi Publikasi Asosiasi IUMKM AKUMANDIRI DPD Kabupaten Luwu. (dok. Sulaiman)

Luwu, LENSANUSANTARA.CO.ID – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah mitra dari toko ritel modern, bukan pesaing. Karena itu, toko ritel modern diharapkan mampu untuk membina UMKM lokal dan membantu dalam proses pemasaran produk yang dihasilkan.

“Sifatnya bermitra, bukan bersaing. Keberadaan toko ritel modern yang beroperasi di Kabupaten Luwu diharapkan bisa turut mendongkrak perkembangan UMKM melalui program pelatihan dan pendampingan pelaku UMKM lokal,” jelas Plt Ketua Bidang Pemasaran dan Komunikasi Publik Asosiasi IUMKM Indonesia Akumandiri DPD Kabupaten Luwu, Sulaiman, Sabtu, (13/7/2024).

Example 300x600

Ia menjelaskan, dalam konteks kemitraan dengan ritel modern, UMKM berada di tipe kontribusi khusus yang bersifat kerjasama. Jadi disamping memberdayakan UMKM yang ada, Toko ritel modern juga menjadikan pelaku UMKM sebagai mitra, khususnya dalam menghasilkan produk-produk berkualitas untuk dipasarkan.

“Dalam perjanjian perijinan yang diterbitkan pemerintah daerah, seharusnya Toko Modern menyiapkan space khusus di dalam toko yang sebagai tempat khusus menjual produk-produk UMKM. sementara kerjasamanya sendiri bersifat bussines to bussines antara pelaku UMKM dengan pengelola ritel modern,” urai Sulaiman.

Saat ini ada banyak toko ritel modern yang beroperasi di Kabupaten Luwu dari jumlah itu, diantaranya telah memiliki Ijin Usaha Toko Modern (IUTM) dan telah beroperasi, ada pula yang belum mempunyai ijin IUTM dan PBG dan harus menjadi perhatian pemerintah, Keberadaan toko-toko ritel modern yang Mendominasi Ini tersebar Hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Luwu.

Sul sapaan akrab Sulaiman menegaskan, dalam proses penerbitan rekomendasi perijinan oleh Dinas Terkait seharusnya ada upaya agar mampu mengkolaborasikan Produk UMKM Lokal dan Toko Modern serta memikirkan pengaruh yang akan ditimbulkan terhadap usaha masyarakat yang berada disekitar  lokasi operasional toko ritel modern.

“Jadi keberadaan toko ritel modern ini tidak boleh mematikan usaha masyarakat, tetapi sebaliknya kita harapkan bisa menjadi pembangkit berkembangnya usaha masyarakat termasuk UMKM,” pungkasnya. (*)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.