Pendidikan

Puluhan Peserta MPLS SMAN 1 Mangunjaya Diduga Keracunan, Begini Kata Kapolres Pangandaran

×

Puluhan Peserta MPLS SMAN 1 Mangunjaya Diduga Keracunan, Begini Kata Kapolres Pangandaran

Sebarkan artikel ini
Kapolres Pangandaran
(Kapolres Pangandaran mengunjungi siswa SMAN 1 Mangunjaya yang sedang dirawat, (foto N. Nurhadi/LensaNusantara)

Pangandaran, LENSANUSANTARA.CO.ID – Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto S.I.K, M.H mengatakan, jajarannya akan menyelidiki kasus dugaan keracunan massal yang menimpa puluhan siswa baru saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMA Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.

Kapolres mengaku sedang mendalami penyebab terjadinya kasus tersebut. Pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat.

Example 300x600

“Kita sudah melakukan tindakan, mengambil beberapa keterangan, kemudian mengambil sampel-sampel makanan yang dikonsumsi siswa dan kita lakukan cek lab terlebih dahulu,” kata Mujianto, saat kunjungannya ke SMAN 1 Mangunjaya, pada Sabtu, (20/7/2024)

Saat diwawancara oleh para awak media, Kapolres mengaku prihatin dengan musibah yang menimpa puluhan siswa-siswi SMA Negeri 1 Mangunjaya Pangandaran.

“Kami jajaran Polres Pangandaran merasa prihatin, semoga masalah ini tidak berkelanjutan,” ucapnya.

Sekitar 80 siswa baru kelas X dikabarkan keracunan massal usai mengkonsumsi makanan saat kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) pada sore harinya, Jumat (19/7/2024) kemarin.

Mereka mengaku sakit perut, pusing hingga lemas setelah mengkonsumsi makanan tersebut yang dirasakan para siswa pada pagi keesokan harinya.

Menurut Kepala sekolah SMA Negeri 1 Mangunjaya, Suryaman mengatakan bahwa, pada masa pengenalan lingkungan sekolah kepada siswa baru, yang dilaksanakan dimulai pada hari senin tanggal 15 Juli 2024 sampai hari Rabu tanggal 17 Juli 2024, dan pada hari kamisnya tanggal 18 Juli 2024 dilanjutkan dengan kegiatan Raksa Mental.

“Raksa Mental itu adalah pengenalan dari gerakan Pramuka, pengenalan dari penggalang ke penegak”,Sambungnya.

“Ini adalah kejadian yang luar biasa, mudah – mudahan semua masyarakat bisa membantu dengan do’a, supaya anak peserta didik kami bisa selamat”, ucapnya.

“Peserta didik kami terkena musibah akibat diduga dari makanan, karena yang dapat menjelaskan bahwa anak didik kami keracunan nanti hasil dari pihak medis”

“Dan Alhamdulillah, dari awal kejadian kami dari pihak sekolah langsung bergerak bersama sama dengan PKM Mangunjaya dan sebagian juga ada di PKM Padaherang, sebagai tindakan cepat untuk menyelamatkan anak didik kami yang sakit”.ungkapnya.

“Yang sakit dari awal kejadian hanya 28 orang, dan terus meningkat total menjadi 80 orang, dan pada akhir tadi malam sekitar jam 11, ada sekitar berjumlah tinggal 66 yang dirawat, sisanya sudah pulih dan kembali kerumahnya masing-masing, “imbuhnya.

Puluhan siswa-siswi baru itu dilakukan penanganan dan perawatan disebar di berbagai lokasi, diantaranya, Puskesmas Mangunjaya, Puskesmas Padaherang, ruang kelas sekolah setempat hingga di klinik sekitar wilayah sekolah.(N.Nurhadi)

**) IIkuti berita terbaru Lensa Nusantara di Google News klik disini dan jangan lupa di follow.