Pamekasan, LENSANUSANTARA.CO.ID – Ormas Adipati (Advokasi Pemuda Bhakti) Nusantara melakukan kajian dengan fakta di lapangan dan temuan dari beberapa media yang kini menjadi trending hangat di kalangan masyarakat.
Fais Soleh Efendi selaku Ketua Umum Adipati Nusantara, menilai bahwa birokrasi Pamekasan saat ini lemah dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada.
Ia mencontohkan, di tubuh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pamekasan yang viral saat ini terkait sengketa lahan di SDN Tamberu 2 Kecamatan Batumarmar dan 43 Plt Kepala Sekolah selama dua tahun hingga saat ini belum terselesaikan.
“Ini dimana mata batin pemerintah, padahal dunia pendidikan ini penting dan sangat dibutuhkan. Mereka para murid generasi dan penerus dalam memajukan bangsa dan negara kedepan,” katanya. Rabu (24/7/2024).
Tidak hanya mengkaji di dunia pendidikan, Ormas Adipati Nusantara ini juga mengkaji dinas lainnya, yaitu DPMD atau Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Menurutnya, dinas ini juga tidak bijak dalam mengatasi masalah dan persoalan di lapangan.
“DPMD terkait adanya double job hingga 9 tahun, terus PAW di Desa Gugul hingga saat ini tidak ada kejelasan kemana rasa tanggung jawabnya pemerintah,” cetusnya.
“Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPJS dan Disperindag, itu akan menjadi PR bagi dewan terpilih dan juga bupati terpilih nantinya,” ungkapnya.
Ditambahkan pria jebolan IAIN Sunan Ampel Surabaya yang juga aktivis HMI ini berharap, kepada DPRD Pamekasan terpilih yang akan dilantik agar nantinya terjun ke lapangan, melihat fakta yang ada, dan juga pesan kepada Bupati periode 2024-2029 yang akan datang nantinya bisa mewujudkan pamekasan yang lebih baik. (Rofiuddin)
